Presiden Jokowi (Instagram @jokowi)
Analisadaily.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, tidak akan melindungi pejabat negara yang terlibat korupsi, termasuk anggota Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi menegaskan hal tersebut, merespons penangkapan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara atas dugaan suap senilai paket bantuan sosial (bansos) terkait sembako untuk penanganan virus corona Covid-19.
“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, bekerja secara baik, profesional," kata Jokowi, dilansir dari
CNBCIndonesia, Senin (7/12).
Jokowi juga menegaskan, tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK pascapenetapan Juliari Batubara sebagai tersangka. Kepala negara percaya, KPK akan bersikap profesional.
"Kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK," ujarnya.
"Perlu juga saya sampaikan, saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jangan korupsi!" pesannya.
Disebutkan Jokowi, pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi, baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota.
"Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat," sebutnya.
Mensos Juliari P Batubara telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pengadaan bantuan sosial Covid-19 oleh KPK. Kader PDIP itu diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar dari 2 pelaksanaan paket bansos terkait sembako untuk penanganan Covid-19.
(RZD)