Gubsu Terima Penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia

Gubsu Terima Penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia
Gubsu rerima penghargaan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian Pertanian menyelenggarakan peringatan Hari Perkebunan ke-63 di Serpong, Tangerang Selatan. Tahun ini acara digelar mengusung tema 'Optimalisasi Ekspor Perkebunan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional.'

Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, peringatan Hari Perkebunan merupakan hari bersejarah bagi perkembangan modernisasi pertanian Indonesia.

“Peringatan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada para petani dan pekebun di Indonesia. Sebab selama ini, sub sektor perkebunan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pendapatan negara. Karena itu subsektor perkebunan harus menjadi perhatian bersama,” katanya, Kamis (10/12).

Tahun ini peringatan Hari Perkebunan dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, dalam suasana penuh keprihatinan dan kondisi ekonomi nasional dan dunia sedang mengalami kontraksi ekonomi yang sangat dalam, sehingga berdampak pada dunia kesehatan maupun perekonomian nasional yang sangat nyata pada seluruh aspek kehidupan.

“Pandemi Covid- 19 berdampak besar pada dunia usaha, bahkan sejumlah negara mengalami resesi perekonomian yang mengakibatkan merosotnya pendapatan, jumlah lapangan kerja serta penjualan retail menurun dan terpuruknya industri manufaktur,” ucap Menteri Pertanian.

”Kita semua adalah bagian yang memberikan energi, sehingga sektor pertanian mengalami pertumbuhan saat ini. Kita semua tidak ada yang boleh menepuk dada terlalu tinggi karena kita bekerja untuk kepentingan bersama dan untuk kepentingan nasional,” ucapnya.

Menteri Pertanian juga menyampaikan, peringatan Hari Perkebunan harusnya mampu menjadi pemacu semangat dan motivasi dalam mengambil peranan untuk pemulihan ekonomi nasional. Peringatan ini juga diharapkan bisa menjadi momentum bersama untuk menyusun strategi pengoptimalan ekspor komoditi perkebunan di era revolusi industri 4.0.

Berdasarkan catatan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian kurun waktu Januari-Oktober 2020 mencapai Rp 359,5 triliun atau naik 11,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Dengan nilai sebesar tersebut, sub sektor perkebunan menjadi penyumbang terbesar ekspor di sektor pertanian, dengan kontribusi sebesar Rp 326,86 triliun atau 90,92 persen.

Adapun ekspor komoditas perkebunan yang melonjak pada Januari-Oktober paling besar disumbang oleh komoditas kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan kopi. Ekspor perkebunan tertinggi terjadi di bulan Oktober yaitu sebesar Rp 38, 46 triliun, dengan kenaikan sebesar 8,76 persen dari bulan sebelumnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa peluang ekspor komoditi perkebunan sebagai salah satu sumber devisa negara masih terus meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19. Upaya ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian yang bertekad mewujudkan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks),” jelas Menteri Pertanian.

Peringatan Hari Perkebunan ke-63 dihadiri juga oleh Menteri Pertanian periode 2004-2009 Anton Apriyantono, jajaran eselon I Kementerian Pertanian dan anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari.

Pada kesempatan ini Menteri Pertanian memberikan penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards kepada insan-insan perkebunan berprestasi pada kategori Birokrasi kepada 6 Gubernur, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang berprestasi dalam Mendukung Hilirisasi dan Ekspor Perkebunan diwakili oleh Nazli Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jambi, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah dan 6 Bupati yaitu Bandung, Musi Banyuasin, Lampung Barat, Cianjur, Luwu Timur, Tanjung Jabung Timur dan Kolaka Utara.

Dalam kesempatan peringatan Hari Perkebunan ke-63 ini, Menteri Pertanian didampingi Direktur Jenderal Perkebunan resmi melaunching Logo ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) atau Kelapa Sawit Indonesia Berkelanjutan.

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi