Hal itu disampaikan Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kualanamu, Djodi Prasetyo. Tidak hanya itu, saat ini penumpang yang baru tiba di Bandara Kualanamu juga sudah bisa keluar melalui gedung Railink.

“Pada libur periode Nataru selama 18 hari, yaitu 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, Bandara Kualanamu melakukan 3 hal kesiapan, yaitu People (sumberdaya manusia), Process (proses) dan Facilities (pasilitas),” kata Djodi, Kamis (10/12).

Diterangkannya, kesiapan People itu termasuk kepatuhan pengguna jasa untuk melaksanakan protokol kesehatan. Sementara dari pihak bandara, petugas konsisten menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) saat melayani penumpang, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Selanjutnya Process adalah tetap menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) di masa pandemi virus corona Covid-19, bahwa kebersihan sarana terminal harus dijamin dengan tetap melakukan penyemprotan disinfektan, serta menawarkan layanan aplikasi 'Indonesia Airport'.

“Artinya, calon penumpang bisa memesan tiket melalui aplikasi. Selain itu, disiapkan pembayaran non tunai saat melakukan transaksi belanja pada tenant (mitra usaha) yang ada di dalam terminal,” sebutnya.

Kemudian Facilities yang merupakan kesiapan infrastruktur dengan memastikan alat produksi pada landasan pacu, tempat parkir pesawat (avron), taxi way, tidak ada genangan air sekalipun pada musim hujan. Infrastruktur bangunan harus tetap dilakukan general check up, guna memastikan kesiapan bangunan.

Di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), juga sudah ditambah tenaga bantuan sebanyak 36 orang, dan ditambah 26 orang tenaga organik. Layanan antrean saat validasi dan mengisi IHC diperkirakan sudah bisa diatasi.

(KAH/RZD)