Julianus Masuk Islam, Kasusnya Sedang Dikonsultasikan

Julianus Masuk Islam, Kasusnya Sedang Dikonsultasikan
Julianus Dohud (23), pemuda asal Nias, Sumut, mengikuti proses pensyahadatan dan masuk Islam di Masjid Khairul Umah Komplek Kantor Satpol PP-WH Aceh, Jumat (11/12) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Seorang tahanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Provinsi Aceh, Julianus Dohud bin Fakhoulu Dohud (23 tahun), masuk Islam dengan kesadaran sendiri, Jumat (11/12).

Masjid Khairul Umah yang berada dalam komplek Kantor Satpol PP-WH Provinsi Aceh, menjadi tempat pensyahadatan pemuda asal Nias, Sumatera Utara ini.

Dengan kesadaran dan tanpa paksaan, Plt. Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Ustadz Ridwan Ibrahim membimbing Julianus Dohud mengucapkan dua kalimah syahadat.

Setelah memeluk agama Islam, Julianus yang sebelumnya beragama Nasrani itu kini memiliki nama, Muhammad Julianus.

Julianus menjadi tahanan Satpol PP dan WH Aceh, beberapa waktu lalu setelah dicokok Polisi PP dan WH Aceh atas dugaan kasus khalwat (mesum).

“Julianus ditangkap atas dugaan kasus khalwat. Namun saat dalam tahanan, Julianus menyampaikan ketertarikannya dengan Islam dan ingin masuk Islam. Saat mendengar dirinya ingin masuk Islam, kita tentu dengan senang hati memfasilitasi. Alhamdulillah, hari ini Muhammad Julianus Dohud sudah menjadi saudara seiman kita,” ujar Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin.

Jalaluddin menjelaskan, Julianus ingin memeluk Islam atas kesadaran sendiri dan tanpa paksaan dari siapapun. Karenanya, pria yang akrab disapa Pak Jala itu mengajak masyarakat untuk turut membimbing Julianus agar benar-benar menjadi muslim sejati.

“Kami dan kita semua tentu ingin agar Julianus dapat menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar. Ini tentu membutuhkan dukungan dan bimbingan dari semua pihak,” harap Jalaluddin.

Senada dengan Jalaluddin, Ustadz Fahmi Sofyan dalam tausyiah singkatnya menyampaikan hal serupa.

“Saat ini Julianus telah memeluk Islam dan membutuhkan dukungan kita semua agar dirinya mampu menjalankan amar makruf nahi mungkar dan beribadah dengan baik dan benar, sesuai tuntunan syariat. Bagaimana cara salat, apa yang harus dilakukan sebelum salat, bagaimana cara menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai syariat. Ini tentu membutuhkan dukungan kita semua sebagai saudara seiman,” harap Ustadz Fahmi.

Kasatpol PP dan WH Aceh sempat menyinggung tentang dugaan kasus khalwat/mesum yang saat ini menjerat Julianus.

Jalaluddin mengaku, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah kasus Julianus dilanjutkan atau dapat dihentikan.

“Saat ini kita sedang berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Dinas Syariat Islam terkait kasus yang saat ini menjerat Julianus,” imbuh Jalaluddin.

Sementara Julianus yang ditemui usai menjalani prosesi peusijuek mengungkapkan, dirinya sudah sejak lama ingin memeluk agama Islam. Hal tersebut dikarenakan teman-teman dan lingkungan kerjanya yang selalu bersinggungan dengan Islam.

“Sudah lama ingin masuk Islam. Saat tiba di Banda Aceh kebetulan semua rekan kerja saya beragama Islam, dalam beberapa kesempatan saya juga ikut ke perkumpulan mengaji mereka. Saya memohon bimbingan dari semua pihak agar dapat belajar, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik,” pungkas Muhammad Julianus Dohud.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi