Korban pembunuhan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Nias - Seorang pemuda menjadi korban pembunuhan usai melerai keributan di Desa Fatodano, Ulugawo, Nias, Minggu (13/12) kemarin. Korban dikeroyok dan ditikam hingga tewas di lokasi.
Informasi diperoleh, korban tewas bernama Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri (37), warga Dusun 2, Desa Fatedano. Korban dikeroyok dan ditikam di halaman rumah tetangga sekaligus kerabatnya, Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti, yang akan melaksanakan pesta pernikahan putrinya.
Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, terduga pelaku penganiayaan berat itu yakni SL alias Nema (17), warga Dusun l Desa Puncak, Ulunoyo, Nias Selatan, bersama 4 temannya.
"Terduga pelaku SL bersama beberapa orang kawannya yang lain masih ada hubungan kekerabatan keluarga dengan korban Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri. Desa mereka bersebelahan. Mereka juga satu gereja. Jika ada acara-acara pesta, di antara kedua belah pihak saling mengundang," katanya, Senin (14/12).
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan pihak kepolisian, peristiwa ini terjadi pada pukul 16.30 WIB di hari kejadian. Ketika itu di halaman rumah Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti sedang berlangsung latihan Tari Maena untuk memeriahkan pesta pernikahan.
"Saat latihan tarian kolosal ini digelar, SZ menghampiri dan meninju hidung Tanozisokhi Bu’ulolo alias Kadano, adik Yaseti," ujar Yadsen.
Melihat keributan itu, Yaseti datang melerai. "Namun, terduga pelaku SZ bersama beberapa kawannya yang lain merasa tidak senang dilerai. Mereka menyerang dan mengeroyok Yaseti hingga jatuh tersungkur," jelas Yadsen.
Saat terjatuh, di pinggang kanan Yaseti tampak luka bekas ditusuk dengan benda tajam. Dia meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah Yaseti jatuh, SZ dan kawan-kawannya langsung melarikan diri.
"Polisi kemudian datang ke lokasi. Jasad korban dibawa ke Puskesmas Ulugawo untuk divisum. Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka," terang Yadsen.
Personel gabungan Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Idanogawo masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. Mereka juga memburu terduga pelaku.
"Motifnya untuk sementara masih dalam lidik. Dugaan sementara para pelaku tidak terima waktu dilerai korban," tandas Yadsen.
(JW/RZD)