Plt. Kepala Badan BPKAD Padang Lawas, Trianta, mengatakan pusaran serapan anggaran 75 persen sudah tergolong maksimal dari total APBD 2020 sebesar Rp1,2 triliun.

"Inikan masih November, masih ada waktu kita, nanti akhir Desember baru kelihatan total serapannya," kata Trianta, Rabu (16/12).

Trianta menjelaskan, pihaknya akan semaksimal mungkin mengejar serapan anggaran tahun ini. Sehingga seluruh item yang sudah tercantum dalam APBD bisa terealisasi serapannya dengan optimal.

Ketika ditanya terkait kendala yang dihadapi,Trianta mengungkapkan hampir tidak ada. Hanya saja semua itu tergantung dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kalau kita kan hanya mencairkan saja sifatnya, jadi tergantung OPD, kalau ada bermohon pencairan, tentu diproses," sebut Trianta.

Selan itu, sambungnya, refocusing anggaran juga ikut mempengaruhi penyerapan anggaran.

"Tidak mungkin dia diserap dari anggaran yang direfocusing," ungkapnya.

Dia menjelaskan, total APBD Palas 2020 yang mengalami refocusing hampir 13 persen atau sekitar Rp162 miliar.

"Yang paling rendah itu di antaranya adalah belanja modal, karena yang paling banyak di refocusing adalah belanja modal. Kalau belanja tidak langsung tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Seperti gaji pegawai, hibah, bantuan sosial dan lain sebagainya," katanya.

Meskipun serapan anggaran Palas baru 75 persen, namun Trianta tetap optimis di akhir tahun target akan tercapai.

"Insya Allah akhir Desember ini akan kelihatan, kita tetap optimis serapan akan tercapai," tandasnya.

(ATS/EAL)