Tgk Abu Paloh Gadeng Wafat, Aceh Berduka 

Tgk Abu Paloh Gadeng Wafat, Aceh Berduka 
Tgk Haji Mustafa Ahmad. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Tgk Haji Mustafa Ahmad atau lebih dikenal Abu Paloh Gadeng (70) berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (16/12) pukul 10.50 WIB.

Abu merupakan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara periode 2012-2017 yang sekarang memimpin Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda, di Gampong Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Informasi wafatnya ulama kharismatik Aceh Abu Paloh Gadeng tersiar dengan cepat di media sosial dan dikirimkan di berbagai grup WhatsApp oleh sejumlah kalangan.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah ulama geutanyo, gure geutanyoe TGK H MUSTAFA AHMAD (Abu Paloh Gadeng) Di RSUDZA Banda Aceh hari ini pukul 10.50 WIB. Semoga almarhum guru kita Tgk H Mustafa Ahmad diterima di sisi Allah SWT di tempat yang sebaik baiknya Aamiin. Dan keluarga yang ditinggalkan semoga tabah dan tawakkal kepada Allah," demikian salah satu informasi wafatnya Abu Paloh Gadeng di grup WA.

Beredarnya informasi tersebut juga dibenarkan langsung oleh Tgk Bukhari H. Abdul Manaf, akrab disapa Abi Bukhari, menantu pertama Abu Paloh Gadeng.

Abu Paloh Gadeng meninggal dunia, tidak lama setelah tiba di RSUDZA Banda Aceh usai dirujuk dari Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.

"Abu dirawat di Rumah Sakit Kesrem dua minggu, karena kondisi kesehatannya makin menurun dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, dan beliau hari ini dipanggil kembali oleh Allah," ujar Abi Bukhari.

Jenazah Abu Paloh Gadeng akan dimandikan di rumah duka Komplek Dayah Paloh Gadeng. Almarhum akan dimakamkan di Paloh Gadeng.

Sementara Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali, menyebutkan ulama karismatik Aceh, Abu Paloh Gadeng sudah 10 hari dirawat di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. Kemudian Selasa (15/12) sore kemarin dirujuk ke Banda Aceh karena kondisinya makin parah. "Penyakitnya sudah komplikasi, ada darah manis dan lainnya," ujarnya.

Tgk Faisal Ali menyebutkan Aceh sangat berduka dengan berpulangnya Abu Paloh Gadeng. "Beliau ulama karismatik yang sangat berilmu di Aceh, terutama Aceh Utara," ungkap Lem Faisal.

Teungku Haji Mustafa Ahmad dikenal sebagai ulama kharismatik, cerdas dan kritis. Setelah menimba ilmu selama 21 tahun di dayah yang dipimpin ulama besar Abu Tumin Blang Bladeh, Bireuen, ia mendirikan Dayah Darul Huda di Paloh Gadeng, Dewantara, Aceh Utara tahun 1987. Itu sebabnya, ulama yang disegani ini disapa Abu Paloh Gadeng.

Dayah Abu Paloh Gadeng saat ini memiliki seribuan santri putra dan putri. Dayah yang telah mencetak ratusan kader ulama, memiliki asrama putra dan putri.

Abu Paloh Gadeng lahir di Gampong Uteun Bunta, Peusangan, Bireuen, pada 27 Desember 1949.

Dari pernikahannya dengan Ummi Saifiatuddin, ia memiliki delapan anak, yaitu Zunuwanis, Rahmah, Marhamah, Muhammad Nazir, Baidarus, Wardah, Ihsan Maulana dan Maisarah. "Anak-anak saya juga menimba ilmu di dayah Abu Tumin," kata beliau semasa hidup.

Abu Paloh Gadeng menamatkan pendidikannya di Pendidikan Guru Agama Muhammadiyah Bireuen. Ia juga pengurus Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara.

Mulanya, menjabat Wakil Ketua MPU, lalu terpilih menjadi Ketua MPU Aceh Utara sejak 2007 sampai 2017.

Ia memimpin MPU Aceh Utara bersama Abu Panton sebagai wakil ketua dan Abu Abdul Manan, juga wakil ketua. Selain MPU, ia juga Ketua Persatuan Tarbiyah Islam (Perti) Aceh sejak 15 tahun lalu.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi