Salah satu fasilitas VVIP di Bandara Soekarno-Hatta (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tangerang - Bertepatan dengan Hari Pekerja Migran Internasional (International Migrant Day) pada 18 Desember, sejumlah fasilitas bagi Pekerja Migran Internasional (PMI) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, diresmikan.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Menteri BUMN, Erick Thohir menuturkan, fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai instansi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pahlawan devisa.
"Hari ini negara hadir. Kita bisa memperlihatkan, bangsa kita naik kelas. Semua ini bisa dilakukan selama kita berani bermimpi dan berani mengeksekusi," kata Menteri BUMN, Sabtu (19/12).
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengatakan, semua fasilitas VVIP di Bandara Soekarno-Hatta diberikan untuk memberikan rasa hormat negara kepada pejuang keluarga, sekaligus pejuang devisa yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta, merupakan titik gerbang terbesar di Indonesia untuk keberangkatan dan kedatangan PMI. Angkasa Pura II bersama BP2MI menyiapkan 5 fasilitas khusus bagi pahlawan devisa Indonesia yaitu: pertama; jalur khusus (fast track special lane) kemigrasian untuk mendukung kelancaran kepulangan PMI.
Selama ini special lane hanya tersedia bagi pemegang paspor diplomatik, kru pesawat, dan penumpang pesawat di kelas bisnis (business class) atau first class. Sejak kemarin, secara resmi Bandara Soekarno-Hatta membuka layanan special lane bagi PMI.
Kedua; lounge bagi PMI yang terletak di lantai 3 Terminal 3 Internasional yang dilengkapi fasilitas seperti halnya lounge eksekutif yang terdapat di bandara, untuk kenyamanan PMI. Di dalam lounge juga terdapat money changer yang dioperasikan oleh BNI untuk memudahkan PMI melakukan penukaran mata uang sesuai dengan negara tujuan.
Ketiga; area help desk center di Terminal 3 yang dapat memberikan berbagai informasi kepada PMI pada saat kepulangan dari luar negeri.
Keempat; booth gallery untuk penjualan dan promosi dengan menampilkan produk-produk dari PMI yang telah kembali ke Indonesia dan telah menjadi wirausahawan. Booth gallery ini terdapat di SMMILE Center Terminal 3, suatu ruang terbuka dengan area hijau yang juga dilengkapi dengan tenant-tenant komersial.
Kelima; seluruh media digital di dalam area Terminal 3 yang dapat difungsikan untuk menginformasikan program BP2MI untuk pelayanan dan perlindungan PMI.
"Seperti yang dikatakan Kepala BP2MI, PMI warga khusus, warga VVIP, pahlawan devisa yang harus dijamin pelindungannya, termasuk di bandara. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar perlindungan PMI juga mencakup saat keberangkatan dan kedatangan di Tanah Air," jelas President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
Angkasa Pura II akan memastikan tidak adanya oknum-oknum yang mengambil kesempatan atau mencari keuntungan dari PMI.
"Kami telah membangun sistem bersama stakeholder bandara untuk mencegah adanya oknum-oknum yang dapat merugikan penumpang pesawat, termasuk PMI selama berada di bandara," tegas Muhammad Awaluddin.
(TRY/RZD)