Upaya PSF Tingkatkan Kualitas Guru Melalui English Course

Upaya PSF Tingkatkan Kualitas Guru Melalui English Course
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Jakarta - Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang paling wajib dimengerti oleh setiap orang, terutama mereka yang bekerja dalam bidang pendidikan.

Hal inilah yang menyebabkan lembaga Putera Sampoerna Foundation atau PSF menjadi makin tergerak untuk menyelenggarakan pendidikan bahasa Inggris bagi para guru melalui English Course yang dimilikinya.

Head of SDO Putera Sampoerna Foundation, Gusman Yahya mengatakan, kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki oleh tenaga pendidik merupakan salah satu hal yang sangat penting.

"Hal ini disebabkan karena kemampuan bahasa Inggris dapat membantu lebih banyak dalam mempersiapkan bahan ajar lebih berkualitas," kata Gusman, Rabu (23/12).

Disebutkannya, ada banyak sekali manfaat yang akan didapatkan oleh guru jika mereka memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Salah satu hal yang menyebabkan pembelajaran bahasa Inggris menjadi sangat penting bagi tenaga pengajar adalah karena penggunaan teknologi dalam sistem pembelajaran di era modern dan pandemi seperti sekarang ini.

Saat ini banyak sekali teknologi yang harus di gunakan oleh guru. Tidak jarang teknologi yang harus digunakan oleh guru ini menggunakan bahasa Inggris dalam pengantarnya. Hal inilah yang membuat Bahasa Inggris adalah salah satu hal yang sangat penting untuk pengajar.

Bukan hanya mengenai platform pengajaran. Dengan menguasai Bahasa Inggris, seorang guru bisa lebih banyak mencari bahan ajar. Jadi ada banyak referensi yang bisa digunakan untuk membuat materi pengajaran.

"Hal ini juga akan mendukung perkembangan siswa menjadi lebih banyak mendapatkan ilmu dari guru mereka," sebutnya.

Untuk yang juga mengerti mengenai seberapa pentingnya pengetahuan Bahasa Inggris untuk pengajar, juga bisa belajar Bahasa Inggris bersama dengan PSF. PSF baru-baru ini menggelar sebuah wadah belajar Bahasa Inggris bersama dalam Program English Course.

Program ini pertama kali diadakan di SMAN 1 Kintamani. Program ini juga merupakan salah satu program lanjutan dari Lighthouse School Program. Dalam program ini diharapkan para guru dapat menambah pengetahuan dan kemampuan mereka dalam Bahasa Inggris.

"Untuk pelatihannya sendiri, semua pelatihan dilakukan dengan sistem daring. Pelaksanaannya ada berlangsung selama 7 minggu dengan peserta sebanyak 44 peserta," terang Gusman.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pelaksanaan English course pertama dari PSF dilakukan di SMAN 1 Kintamani. Pada pelaksanaan English course ini para guru dari SMAN 1 Kintamani diajak untuk belajar mengenal lebih dalam mengenai struktur simple past tense.

Bukan hanya strukturnya, tapi pembelajaran English course yang dilakukan di SMAN 1 Kintamani ini juga dilakukan dengan mengenai kosakata dan juga teknik-teknik yang dilakukan untuk memudahkan pembentukan kalimat dalam bentuk simple past tense.

Pembelajaran ini merupakan salah satu pembelajaran yang menjadi terusan program Putera Sampoerna Foundation yang lain yaitu English Teaching Assistant atau STA. Diharapkan dengan pembelajaran ini, maka guru-guru yang ada di SMAN 1 Kintamani ini menjadi lebih paham mengenai kategori simple past tense dalam Bahasa Inggris.

"Selain itu, pada akhirnya semua sekolah di Indonesia akan menerapkan penggunaan bahasa Inggris jika ingin para siswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik," tandas Gusman.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi