Produser 'The Three-Body Problem' Wafat, Diduga Diracun

Produser 'The Three-Body Problem' Wafat, Diduga Diracun
Produser 'The Three-Body Problem' Wafat, Lin Qi. (Aceshowbiz)

Analisadaily.com, Chna - Produser dan pengusaha Tiongkok, Lin Qi, telah meninggal pada usia 39 tahun setelah diduga diracuni.

Lin, yang merupakan produser eksekutif di adaptasi Netflix dari 'The Three-Body Problem', meninggal pada hari Jumat, 25 Desember setelah dirawat di rumah sakit sejak 16 Desember.

Pada Rabu malam, 23 Desember waktu China, Biro Keamanan Umum Shanghai mengumumkan rawat inap Lin karena keracunan dan penyelidikan mereka terhadap masalah yang membuat mereka ditangkap oleh seorang tersangka, bermarga Xu.

"Pada pukul 17.00 pada 17 Desember 2020, polisi menerima telepon dari rumah sakit mengenai pasien bermarga Lin. Selama perawatan pasien, rumah sakit mengatakan telah memutuskan, bahwa pasien telah diracuni. Polisi memulai penyelidikan," bunyi pernyataan dilansir dari Aceshowbiz, Sabtu (26/12).

"Menurut penyelidikan di lokasi dan wawancara lebih lanjut, polisi menemukan bahwa tersangka bermarga Xu, yang merupakan rekan kerja korban Lin, kemungkinan besar adalah pelaku. Tersangka Xu telah ditangkap dan penyelidikan dilanjutkan," isi pernyataan.

Lin, yang juga dikenal sebagai Titan Lin, adalah pendiri YOOZOO Games, pengembang dan penerbit video game browser dan game seluler, di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Tersangka Xu adalah rekan kerja Yoozoo di Lin.

Menurut laporan berita lokal, perselisihan di antara jajaran eksekutif perusahaan hiburan Tiongkok itu mungkin telah menyebabkan penyerangan terhadap Lin, yang diduga dilakukan melalui secangkir teh pu-erh beracun.

Lin dikreditkan sebagai produser serial Netflix mendatang 'The Three-Body Problem', yang didasarkan pada trilogi buku fiksi ilmiah China yang sangat populer yang ditulis oleh penulis Liu Cixin. Pencipta seri 'Game of Thrones' David Benioff dan DB Weiss sedang mengembangkan proyek untuk layanan streaming, yang memperoleh hak atas buku-buku dari Yoozoo Group alias Yuzou.

Ceritanya berpusat pada kontak pertama umat manusia dengan peradaban alien. Pada 2015, itu menjadi novel Asia pertama yang memenangkan Penghargaan Hugo.

Baca Juga

Rekomendasi