Makhyaruddin Yusuf Terpilih Sebagai Ketua PKS Aceh

Makhyaruddin Yusuf Terpilih Sebagai Ketua PKS Aceh
Ketua DPW PKS Aceh, Tgk Makhyaruddin Yusuf. (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh akhirnya memiliki ketua baru. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS menunjuk Tgk Makhyaruddin Yusuf sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Aceh, masa khidmat 2020 - 2025.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ini diumumkan sebagai Ketua PKS Aceh yang baru dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke – 5, yang berlangsung Minggu (27/12) di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

Ia menggantikan Ustadz Ghufran Zainal Abidin yang sudah dua periode menjabat Ketua PKS Aceh.

Sementara untuk posisi sekretaris dijabat oleh Zaenal Abidin, bendahara Muhammad Nafis dan kaderisasi dijabat Ismunandar BZ.

Sementara untuk Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Ketua dijabat oleh Khairul Amal, Sekretaris dijabat Ustadz Irawan Abdullah.

Pada posisi Dewan Syariah Wilayah (DSW), ketua dijabat oleh Surianto Sudirman (Abu Hudzaifah) dan Sekretaris Afrial Hidayat.

Pengumuman ini dilakukan secara virtual pada acara Muswil V PKS yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

Susunan DPTW PKS Aceh dibacakan oleh Wasekjen Bidang Hukum DPP PKS, Zainudin Paru.

Ketua Humas PKS Aceh, Nourman Hidayat menjelaskan, pelaksanaan Muswil kali ini istimewa dan berbeda dengan Muswil sebelumnya karena dilaksanakan virtual, secara serentak dan dalam waktu bersamaan di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Ia menyebutkan, langkah ini diambil untuk menyiasati kondisi pandemi covid-19 yang masih belum berakhir.

"Kondisi saat ini tidak memungkinkan kita melakukan Muswil dan musda dengan pertemuan fisik dalam jumlah yang banyak sebagaimana lazim kita laksanakan setiap periodenya.

"Maka kita menggelar kegiatan ini secara serentak dan dalam waktu bersamaan secara daring menggunakan teleconference." Ini adalah terobosan agar protokol kesehatan tetap terjaga dan mekanisme organisasi tetap berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.

Nourman menyatakan ini adalah momen penting bagi Aceh khususnya dan bagi Indonesia untuk melakukan langkah besar konsolidasi karena PKS hadir sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Indonesia.

"PKS itu asyik, ramah, namun terang benderang cintanya kepada bangsa Indonesia" kata Nourman diplomatis.

Nourman menjelaskan, bahwa kegiatan utama berada di DPP PKS yang dihadiri secara terbatas oleh para pimpinan PKS, antara lain Presiden PKS, Sekjen, Bendum, Ketua MPP, Ketua DSP, dan para Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah.

Kemudian di seluruh Provinsi para pengurus DPW mengikuti kegiatan kegiatan ini secara bersama-sama.

"Selain itu para pengurus di berbagai tingkatan, anggota legislatif PKS di berbagai tingkatan, Kepala Daerah di berbagai tingkatan, dan seluruh kader serta simpatisan PKS juga akan mengikuti secara daring."

Nourman menjelaskan agenda utama dari Muswil PKS Aceh adalah pergantian kepengurusan di tingkat Wilayah/Provinsi.

"Khidmat kepengurusan di tingkat wilayah akan berakhir hari ini seiring dengan pelantikan pengurus baru," sebut Nourman.

“Alhamdulillah regenerasi berjalan dengan baik karena PKS adalah partai kader yang konsisten melakukan regenerasi yang baik dan rapi," terangnya.

Agenda pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan seluruh kader yang akan mengemban amanah sebagai pimpinan partai di tingkat wilayah dan pimpinan partai di tingkat Kabupaten/Kota merupakan hasil dari proses demokrasi yang dilaksanakan PKS dengan melibatkan seluruh kader.

"Pada sesi terakhir ada Pidato Politik Presiden PKS, H Ahmad Syaikhu dengan tema 'Songsong Kemenangan 2024 dengan Mewujudkan Kepemimpinan yang Tangguh' di level nasional dan daerah."

Meskipun dilakukan secara daring, seluruh rangkaian kegiatan Muswil dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Mereka yang terpilih sebagai Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) dilantik oleh Presiden PKS pada 27 Desember 2020.

Setelah pelantikan, agenda selanjutnya adalah membahas amanah Muswil dan amanah Musda, rencana kerja, serta rencana anggaran. Seluruh rangkaian Muswil dilaksanakan sesuai panduan yang ditetapkan oleh partai.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi