Kepala BNN Simalungun, Suhana Sinaga, saat memimpin rapat dengan stafnya. (Analisadaily/Franscius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Simalungun - Dengan anggaran sekitar Rp 1.2 miliar selama tahun 2020, Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun minim mengungkap kasus.
Padahal Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun selama dua bulan belakangan ini saja berhasil mengungkap 7 kasus dengan barang bukti puluhan gram sabu-sabu.
Minimnya pengungkapan kasus narkoba oleh BNN Simalungun dinilai kalangan masyarakat sebagai kegagalan dalam pemberantasan narkoba.
Riando Saragih,warga kecamatan Raya,menilai BNN Simalungun gagal melaksanakan program pemberantasan narkoba dengan minimnya pengungkapan kasus padahal anggaran yang dihabiskan cukup besar.
"Saya pribadi menilai program pemberantasan narkoba BNN Simalungun tidak berhasil atau gagal, karena kasus yang diungkap minim,dengan anggaran yang cukup besar," ujar Riando.
Riando berharap Kepala BNN yang baru Petrus Golose mengevaluasi kinerja Kepala BNN Simalungun,dan bila perlu dilakukan penyegaran,sehingga diharapkan pemberantasan narkoba bisa lebih optimal dilakukan.
Kepala BNN Simalungun,Suhana Sinaga yang dikonfirmasi terkait minimnya pengungkapan kasus sl dan besaran anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 1,2 miliar selama tahun 2020 melalui pesan whats app (WA) menolak menjawab.
Sedangkan Kasubbag Umum BNN Simalungun Bona Pakpahan membenarkan besaran anggaran pada tahun 2020 sekitar Rp 1,2 miliar.
(FHS/CSP)