Dalam sambutannya Sekda Parulian Nasution mengatakan, keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus dapat diperhitungkan dalam menjalankan tugasnya.

"Satpol PP itu harus bisa menjalankan tupoksinya, bukan malah menjadi urusan tapi harus menjadi pengurus. Satpol PP boleh menertibkan pegawai yang berkeliaran di jam kerja. Lakukan tegoran dan pembinaan, sehingga para pegawai yang ada di Pemkab Tapsel dapat memperhitungkan keberadaan Satpol PP Tapsel," katanya.

Diharapkannya, Satpol PP Tapsel kedepan juga harus mampu mengendalikan dan mengawasi Peraturan Daerah, serta mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman bagi para pegawai.

"Satpol PP akan berhasil bila ada kebersamaan serta kerja keras. Saat melaksanakan seleksi nanti, jangan banyak menggunakan perasaan tetapi lebih banyak menggunakan pikiran. Jangan sampai terjadi seleksi abal-abal, lakukan dengan benar jangan sampai meloloskan yang tidak memenuhi kriteria, agar satuan ini di perhitungkan dan mampu menciptakan suasana ketertiban di Lingkup Pemkab Tapsel," sebutnya.

Sekretaris Satpol PP Tapsel, Jhonni Gumansi melaporkan, seleksi ini dimulai dari tanggal 29 hingga 30 Desember 2020, dengan jumlah peserta sebanyak 111 orang.

"Tahap pertama seleksi ujian tertulis yang berkaitan dengan seputar materi psikotest, analogi, silogisme, aritmetika dan gambaran .kedua tahapan wawancara yang akan bekerja sama dengan Kodim 0212/TS, meliputi wawasan seputar Kabupaten Tapsel serta tupoksi dari Satpol PP sendiri," terangnya.

(HIH/RZD)