JK: MoU Helsinki Hampir Semuanya Sudah Terealisasi

JK: MoU Helsinki Hampir Semuanya Sudah Terealisasi
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud saat menerima kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla di Meuligoe Wali Nanggroe, kawasan Lampeuneureut, Aceh Besar, Selasa (29/12). (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyambangi Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar di Meuligoe Wali Nanggroe, kawasan Lampeuneureut, Aceh Besar, Selasa (29/12).

Kehadiran mantan orang nomor dua di Indonesia yang sekarang menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) diakui sebagai kunjungan silaturrahmi dengan tokoh sentral perdamaian Aceh.

Seperti diketahui, JK datang ke Aceh dalam rangka melantik Ketua Umum beserta pengurus PMI Aceh yang telah terpilih beberapa waktu lalu.

JK melaksanakan salat zuhur di Masjid Agung Al Makmur atau Masjid Oman Lampriet Banda Aceh, dan kemudian langsung menuju Meuligoe Wali Nanggroe.

Pertemuan antara JK dengan Wali Nanggroe berlangsung selama satu jam lebih. Pada kesempatan tersebut, kepada JK, Wali Nanggroe menyampaikan kondisi terkini Aceh dan harapan implementasi MoU Helsinki tahun 2005 silam yang saat itu JK menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

Dalam kesempatan tersebut JK menyampaikan, kesepakatan yang tertuang dalam MoU Helsinki hampir semuanya sudah terealisasi.

“Dan selebihnya dalam tahap proses. Insya Allah,” kata JK.

“Pak Malik ini sahabat saya, kami bicara kenang-kenangan masa lalu,” tambah JK yang turut didampingi Sudirman Said, Fery Mursidan Baldan, Imam Addaruqudni, Husain Abdullah, dan Adam Suryadi Nur.

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud mengaku gembira dengan kunjungan JK.

“Kita sangat gembira kehadiran Pak JK ke Aceh. Sebagai mantan Wapres, kita sangat berharap agar Pak JK dapat membantu percepatan implementasi MoU Helsinki,” kata Wali Nanggroe didamping Staf Khusus H. Kamaruddin Abu Bakar, Teuku Kamaruzzaman dan Dr. Rafiq serta Katibul Wali Nanggroe Azwardi Abdullah.

Beberapa diantaranya, Wali Nanggroe menyampaikan persoalan bendera dan lambang Aceh, tapal batas dan beberapa persoalan lainnya sesuai yang tertuang dalam MoU Helsinki, namun belum terimplementasi hingga saat ini.

Pada hari yang sama, Keurukoen Katibul Wali Nanggroe juga mengadakan aksi donor darah yang diikuti oleh para pejabat struktural, staf dan seluruh pegawai lainnya di lingkungan Meuligoe Wali Nanggroe.

“Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari upaya Keurukoen Katibul Wali Nanggroe dalam rangka melaksanakan program donor darah ASN Aceh sebagaimana dicanangkan oleh Pemerintah Aceh melalui Gubernur dan Sekda,” kata Kabag Humas Katibul Wali Nanggroe M. Nasir, SIP MPA.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi