Deklarasi Pariwisata Kesiapan Industri Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, yang menampilkan pakaian adat di Kota Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dinas Pariwisata Kota Medan ramai mengenakan pakaian adat dari berbagai etnis di Kota Medan dalam rangka Apel Perdana sekaligus Deklarasi Pariwisata Kesiapan Industri Pariwisata Kota Medan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Senin (4/1).
Acara itu dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan (Safety), dan Keberlangsungan Lingkungan (Environmental Sustainability) sesuai kampanye Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Apel dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, dengan tujuan mengajak seluruh industri pariwisata di Kota Medan untuk disiplin menjalankan CHSE atau K4.
Agus mengucapkan terima kasih kepada seluruh asosiasi di Kota Medan dan Provinsi Sumut atas sinergitas yang selama ini dibangun bersama Dinas Pariwisata Kota Medan dalam memajukan pariwisata.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pengurus asosiasi industri pariwisata Kota Medan atas kerjasama yang selama ini kita jalin. Semoga hubungan ini bisa lebih baik lagi untuk meningkatkan kinerja kita," kata Agus.
Kata dia, Dinas Pariwisata terus berjalan bersama Asosiasi Industri Pariwisata untuk meningkatkan industri pariwisata di masa pandemi Corona dengan melahirkan Medan Creative Market bagi para pelaku usaha.
"Terima kasih kepada semuanya, saya memberikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh staf Dinas Pariwisata Kota Medan. Sebab, kalian tidak hanya bekerja untuk memajukan pariwisata tetapi juga bekerja demi kemanusiaan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid 19. Di tahun 2021, kita harus bekerja sama dengan niat yang ikhlas dalam meraih berbagai pencapaian di tahun ini," tuturnya.
Kegiatan apel dan deklarasi juga dimeriahkan penampilan Tarian Ahoi. Tarian Ahoi merupakan Tarian Khas Kota Medan yang mengkolaborasikan musik dan lagu Melayu dengan sejumlah tarian daerah di Sumatera Utara seperti tarian Toba, Tapanuli Selatan dan Karo.
(JW/CSP)