Kerusuhan di Capitol, Dua Aktor Ini Salahkan Trump (Aceshowbiz/WENN/Phil Lewis/Mario Mitsis)
Analisadaily.com, California - George Clooney dan Arnold Schwarzenegger menyalahkan pemimpin AS Donald Trump, atas kerusuhan Capitol pekan lalu.
Saat itu, pendukung Trump mengambil alih gedung ketika politisi secara resmi mengesahkan hasil pemilihan umum November, yang dimenangkan Joe Biden.
Massa menyerbu Capitol, mencuri barang-barang yang menarik, merusak artefak bersejarah, dan menciptakan kekacauan. Seorang aktivis ditembak mati selama pengepungan, seorang polisi meninggal karena luka-luka.
Clooney muncul di podcast "The Business" KCRW selama akhir pekan dan mengungkapkan dia merasa "menghancurkan" melihat "rumah orang-orang dirusak dengan cara itu."
Dia juga menyerang Trump, bersikeras kerusuhan akan memastikan dia tercatat dalam sejarah sebagai politisi dan pemimpin.
"Sepertinya kalimat itu terus bergerak dan bergerak dan bergerak dan kemarahan bahkan tidak menjadi masalah lagi, bahkan sampai memanggil Menteri Luar Negeri di Georgia dan menekannya. Tak satu pun dari itu yang tampaknya penting. Ini penting," kata George.
"Ini menempatkan Donald Trump, Donald Trump, Jr., Ivanka, semuanya, ke dalam tong sampah sejarah. Nama itu sekarang akan selamanya dikaitkan dengan pemberontakan," tutur Cloney.
"Rabu adalah Hari Kaca Pecah di sini di Amerika Serikat," kata Schwarzenegger dalam video berdurasi tujuh setengah menit itu dilansir dari Aceshowbiz, Senin (11/1).
"Pecahan kaca berada di jendela Capitol Amerika Serikat. Tapi gerombolan itu tidak hanya menghancurkan jendela Capitol, mereka menghancurkan ide-ide yang kita anggap biasa. Mereka tidak hanya mendobrak pintu gedung yang menampungnya. Demokrasi Amerika, mereka menginjak-injak prinsip-prinsip yang mendasari negara kami," ujarnya.
Schwarzenegger melanjutkan dengan mengungkapkan, dia tumbuh di tengah orang-orang yang tidak pernah melupakan rasa bersalah mereka karena berpartisipasi dalam "rezim paling jahat" dalam sejarah, menambahkan ayahnya sering mabuk dan memukul dia dan ibunya.
"Presiden Trump berusaha untuk membalikkan hasil pemilihan, dan pemilihan yang adil," tambah Schwarzenegger.
Dia kemudian menawarkan dukungannya kepada Presiden terpilih Biden sebelum mengeluarkan pedang dari film 1982 "Conan the Barbarian" dan menggunakannya sebagai metafora untuk menawarkan harapan kepada orang Amerika.
"Saya yakin meski terguncang karena kejadian beberapa hari ini, kami akan tampil lebih kuat karena sekarang kami memahami apa yang bisa hilang," katanya.
"Tentu saja kita perlu reformasi, sehingga ini tidak akan pernah terjadi lagi. Kita perlu meminta pertanggungjawaban orang-orang yang membawa kita ke titik yang tidak bisa dimaafkan ini. Kita perlu melihat melampaui diri kita sendiri, perselisihan partisan kita, dan mengutamakan demokrasi kita," tambahnya.(CSP)