Mantan Ketum PB HMI periode 2016-2018, Mulyadi P Tamsir (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Mantan Ketum PB HMI periode 2016-2018, Mulyadi P Tamsir, salah satu korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di kawasan perairan Pulau Laki, Kepuluan Seribu, merupakan sosok sederhana dan bersahaja.
"Almarhum Mulyadi selalu tampil sederhana dan bersahaja. Saya senang berdiskusi dengan beliau yang memiliki prinsip kuat," kata Pengurus PB HMI, Ranto Bangun Harahap, di Kota Padangsidimpuan, Selasa (12/1).
Dikatakan Ranto, almarhum Mulyadi sangat pantas dijadikan panutan bagi para aktivis, khususnya para kader HMI.
"Saya yakin, Allah SWT lebih menyayanginya dan menginginkan beliau ke dalam jannah-Nya daripada di bumi-Nya. Mari ikhlaskan tragedi ini, dan mendoakan amal ibadah beliau, istri, dan mertuanya, diterima di sisi-Nya,
insyaallah surga tempatnya," kata mantan Sekretaris HMI Cabang Padangsidimpuan periode 2017-2018 itu.
Hal senada dikatakan Latif Kahfi Nasution, mantan pengurus HMI Cabang Padangsidimpuan periode 2013-2014.
"Saya pernah jemput dan antar beliau sampai ke Padang sewaktu berkunjung ke Sidimpuan tahun 2017 lalu. Beliau sangat humanis, bahkan jika ada yang bersalah dia menegur dengan candaan," ungkap Dosen Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan tersebut.
(HIH/RZD)