50 Tenaga Medis Dilibatkan Dalam Operasi Bayi Kembar Siam di RS Adam Malik

50 Tenaga Medis Dilibatkan Dalam Operasi Bayi Kembar Siam di RS Adam Malik
Bayi kembar siam yang akan menjalani operasi pemisahan di RSUP Adam Malik (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 50 orang tenaga medis akan terlibat dalam operasi pemisahan bayi kembar siam asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Rabu (20/1) besok.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam Malik, dr. Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K), mengatakan operasi bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki itu akan dilaksanakan oleh tim yang diketuai Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta SpA(K).

"Tim yang akan terlibat nantinya terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anesthesi pediatrik dan dokter spesialis anak," kata Rizky, Selasa (19/1).

Dalam melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim medis juga akan menggunakan protokol kesehatan.

"Kita akan menggunakan protokol kesehatan, di mana seluruh tim yang terlibat langsung dalam operasi akan menggunakan APD, kemudian juga akan dilakukan swab untuk screening Covid-19," terangnya.

Menurutnya bayi kembar siam tersebut saat ini dalam kondisi sehat dengan berat badan sekitar 16 kg. Keduanya sudah berusia 1 tahun 9 bulan 10 hari. Mereka lahir di RSUP Haji Adam Malik pada 9 Desember 2019 lalu.

"Kondisi bayi saat ini cukup sehat, tumbuh kembang cukup baik, sudah bisa berjalan walaupun jalannya berdua, tidur juga bareng, berdua dengan posisi miring," ungkapnya.

Sementara itu orang tua bayi kembar siam, Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), berharap proses operasi berjalan lancar dan dapat memisahkan kedua putranya.

"Mudah-mudahan berhasil, tidak ada kendala apapun dan kami sudah percayakan kepada tim dokter," ujar Supono.

Sebelumnya, tim dokter dari RSUP Haji Adam Malik sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan pada 2017 dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara pada 2019.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi