Truk Tangki Pengangkut LPG Bocor, Pertamina Pastikan Pasokan Gas di Aceh Tetap Lancar

Truk Tangki Pengangkut LPG Bocor, Pertamina Pastikan Pasokan Gas di Aceh Tetap Lancar
Tangki truk pengangkut gas LPG bocor di Pidie tepatnya di Jalan Medan-Banda Aceh, depan Kantor Camat Indrajaya (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Pertamina menyampaikan permintaan maaf atas insiden kebocoran gas elpiji yang dibawa dalam truk pengangkut LPG bermuatan 15.000 kilogram.

Kebocoran tangki gas terjadi di jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di depan Kantor Camat Indrajaya, Desa Keude Caleu, Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Pidie, Jumat (22/1) pagi, saat mobil tangki LPG tersebut sedang dalam perjalanan dari Pangkalan Susu, menuju Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Meulaboh, Aceh Barat.

"Pertamina memberikan apresiasi terhadap kesigapan petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang telah berhasil mengamankan mobil skid tank yang bermuatan 15 MT LPG yang sempat mengalami kendala kebocoran tangki di Desa Keude Caleu, Kecamatan Indra Jaya, Pidie," kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Taufikurachman, Jumat (22/1) sore.

Taufikurachman menyampaikan bahwa mobil tangki dengan nomor polisi BK 9064 FA tersebut dengan rute Medan menuju ke SPPBE di Meulaboh sudah berhasil diamankan dan disterilkan dari muatan LPG.

"Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB pagi tadi, syukur Alhamdullilah, bersama-sama dengan petugas Damkar dan aparat kepolisian, saat ini sudah tertangani dan tidak ada korban pada saat kejadian tersebut," jelasnya.

Pertamina juga sudah mengirimkan tim teknis ke lapangan untuk menginvestigasi kejadian tersebut, serta terus berkoordinasi dengan pihak aparat.

"Pertamina memohon maaf atas kejadian tersebut, khususnya kepada warga sekitar dan pengendara yang sempat terganggu perjalanannya akibat insiden bocor tangki mobil pengangkut LPG tersebut," katanya.

Pertamina memastikan saat ini kondisi sudah kondusif kembali.

"Distribusi LPG untuk masyarakat juga tidak mengalami kendala berarti, karena Pertamina sudah melakukan upaya pengalihan distribusi LPG dari SPPBE terdekat," pungkas Taufikurachman.

Seperti diketahui, warga Kabupaten Pidie dibuat panik dan heboh dengan insiden bocornya tangki truk pengangkut gas LPG bermuatan 15.000 Kilogram, Jumat (22/1).

Peristiwa bocornya tangki gas tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 Wib di jalan nasional Medan - Banda Aceh tepatnya di depan Kantor Camat Indrajaya, Kabupaten Pidie.

Akibatnya, gas elpiji menyembur dari tangki truk ke atas badan jalan nasional Banda Aceh - Medan yang menyebabkan arus lintas terhenti dan macet total, sehingga harus dialihkan ke jalur lain.

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani, membenarkan kejadian tersebut.

Truk tangki dengan Nopol BK 9064 FA warna merah putih yang mengangkut LPG bermuatan 15.000 Kg tersebut dikemudikan oleh sopir bernama Sunardi (37 tahun) warga AFD Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, dan didampingi kernet Supian Tarigan (36), warga Desa RBN TJ Seumantuh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Dicky Sondani menjelaskan kronologis kejadian sekitar pukul 06.00 WIB truk tangki bermuatan LPG melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh, sesampai di TKP depan Kantor Camat Indrajaya, Pidie truk tersebut bocor tangki sebelah kiri sehingga mobil tersebut dihentikan dan menimbukan kemacetan.

Mobil pengangkut gas LPG itu awalnya berangkat dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Pangkalan Susu, Sumatera Utara, untuk diantar ke SPPBE di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

"Namun di tengah perjalanan tiba-tiba tangki sebelah kiri mobil bocor. Pengendara yang berada di belakang mobil pengangkut LPG itu memilih untuk memutar arah sehingga menimbulkan kemacetan," jelas Dicky.

Ketika terjadi kebocoran gas elpiji tersebut, segera dilakukan penyemprotan oleh petugas pemadam kebakaran setempat dikarenakan tangki tersebut terisi penuh dan gas terus keluar.

"Selanjutnya melakukan pengaturan lalu lintas serta mengalihkan arus lalin ke jalur alternatif untuk mengurai kemacetan, serta mendatangkan pihak Pertamina untuk memeriksa penyebab kebocoran tangki berisi LPG," ungkap Dicky Sondani.

Bocornya mobil tangki itu membuat warga yang berada di lokasi kejadian terpaksa menjauh

Saat kejadian, polisi juga menutup sementara jalur jalan nasional Banda Aceh-Medan sembari menunggu petugas Pertamina untuk memeriksa penyebab kebocoran tangki.

"Untuk jalur arah Banda Aceh-Medan terpaksa kita tutup sementara dan mengimbau masyarakat agar menjauh dari TKP," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi