Pedagang berjualan daging sapi di Los Daging Pasar Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/1/2021). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.)
Analisadaily.com, Medan - Harga daging sapi di Pasar Tradisional Petisah, Kota Medan, mengalami kenaikan, sehingga, daya beli masyarakat menurun, terutama pada hari ini, Sabtu (23/1).
"Kenaikan itu membuat warga, yang biasanya membeli satu kilogram, namun sekarang hanya setengahnya. Apalagi, sekarang ini kan keadaan ekonomi masayarakat sedang tidak baik," tutur Sofyan saat ditemui di lokasi dagangannya.
Kata dia, kondisi ini sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, terutama menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Sebelum momen itu harganya Rp 110.000, tapi tepat di hari itu, tembus sampai Rp 140.000 per kilogram.
"Setelah itu, harganya memang menurun, tapi tidak banyak, yaitu Rp 120.000 - Rp 130.000. Harga ini pun tetap berpengaruh pada penjualan dan pasokan kita," sambung Sofyan.
Di samping harga yang masih tetap tinggi, warga Binjai ini lanjut menceritakan, ketersediaan daging sapi juga sangat berkurang untuk diperdagangkan.
"Bukan hanya pasokan yang berkurang, para pembeli di tempat dagangannya juga semakin sepi," kata dia.
Namun begitu, masih kata Sofyan, beruntung di Kota Medan ini tidak seperti di tempat lain, yang pedagang daging sapinya melakukan mogok jualan.
Dengan kondisi seperti ini, ia pun berharap pada Pemerintah tidak hanya melakukan cek-cek harga di Pasar Tradisional, tapi juga melakukan pemantauan harga.
"Supaya harga bisa terjangkau dan kita sebagai pedagang, serta para pelanggan tetap mampu membeli daging sapi," harapnya.
(CSP)