Stok Mulai Melimpah, Harga Cabai Turun Tajam

Stok Mulai Melimpah, Harga Cabai Turun Tajam
Cabai (Pixabay)

Analisadaily.com, Medan - Harga cabai di tingkat petani di wilayah Kabupaten Karo turun tajam pada hari ini, Senin (25/1). Tren penurunan harga sudah terlihat sejak permintaan pada Minggu (26/1) sore kemarin.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin menyebut, harga di tingkat petani untuk cabai merah di kisaran Rp 20 ribu per Kg. Sementara cabai rawit ada di kisaran Rp 35 ribuan per Kg.

"Jika memperkirakan berapa harga di tingkat pedagang pengecer. Maka nantinya akan berpeluang terbentuk harga cabai merah di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribuan per Kg, dan cabai rawit di kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per Kg," kata Gunawan.

Diaebutkannya, memang trennya itu tengah mengalami penurunan. Dirinya sangat yakin kalau harga di tingkat pedagang pengecer nantinya akan turun. Meskipun membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari ke depan, sehingga harga di tingkat pedagang pengecer tidak berbeda terlalu jauh.

"Dari hasil pengamatan di lapangan. Terjadi limpahan stok cabai dari sejumlah daerah yang memicu terjadi penurunan harga. Temuan salah satu sampel kita di lapangan, Kecamatan Kuta Buluh, Karo, saat ini mampu memasok cabai dalam kisaran angka 5 ton per satu kali panen. Padahal sebelumnya berada dalam rentang 1,5 hingga 2,5 Ton per sekali panen," terangnya.

Temuan lainnya, pasokan juga bertambah banyak dari sejumlah daerah seperti Takengon, Aceh, maupun Sidikalang. Dan temuan di pasar tradisional, cabai dari wilayah Indrapura juga masuk ke Medan, menambah jumlah pasokan cabai, sehingga harga cabai mengalami penurunan yang cukup besar pada perdagangan hari ini.

Diterangkan Gunawan, banyak tanaman cabai yang mulai memasuki panen pertamanya. Hal ini tentunya kabar baik, karena tanaman cabai baru ini akan membuat ekspektasi ketersediaan stok bisa bertahan lama. Dan harga cabai bisa lebih bersahabat tentunya.

"Kita bisa lepas dari kekhawatiran pemberlakukan PPKM yang bisa saja membuat rantai distribusi tersendat," ucapnya.

Gunawan berpandangan, secara kesleuruhan ketersediaan stok yang mampu dipenuhi dari wilayah Sunut ini akan sangat baik dalam proses pengendalian harga di masa yang akan datang.

"Artinya kita berharap cabai bisa kembali ke harga yang ideal. Dan laju tekanan inflasi bisa dikendalikan lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya," tandas Gunawan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi