Polda Sumut Turunkan Tim Terkait Bocornya Pipa Gas Beracun PT SMGP

Polda Sumut Turunkan Tim Terkait Bocornya Pipa Gas Beracun PT SMGP
Lokasi PT SMGP (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sorik Merapi - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menurunkan tim untuk menyelidiki kasus bocornya pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang menewaskan lima orang.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, tim tersebut terdiri dari Labfor sebanyak tiga orang, Inafis berjumlah 4 orang, Jatanras Ditreskrimum 16 orang dan KBR Brimob 11 orang.

"Jadi totalnya ada 34 personel yang diturunkan," kata Nainggolan, Selasa (26/1).

Namun sampai saat ini dia belum bisa menyebutkan berapa saksi yang sudah diperiksa. Sebab menurutnya kasus itu sepenuhnya masih ditangani oleh Polres Madina.

"Saksi yang sudah diperiksa belum diketahui persis, karena kita saat ini hanya membantu. Tapi bisa-bisa saja kasus ini nantinya ditarik ke Poldasu," jelasnya.

Dalam peristiwa tersebut lima warga meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14) dan Dahni. Sedangkan korban pingsan sebanyak 23 orang.

"Satu diantara 23 orang itu adalah petugas kepolisian," ucap Nainggolan.

Terkait aktivitas PT SMGP, MP Nainggolan menyebut pihak kepolisian telah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian sehingga untuk sementara kegiatan proyek dihentikan.

"Penutupan itu dilakukan agar Polres Madina dibantu dengan Polda Sumut dapat bekerja maksimal untuk mencari penyebab kebocoran pipa gas milik PT SMGP. Penyelidikan di sana terkait penyebabnya apa. Jadi biar dulu tim bekerja," tukasnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi