Dua warga, Boru Hutagalung dan Daniel Munte,yang mengaku korban penipuan bantuan UMKM datangi Kantor Dinas Koperasi. (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Pematangsiantar - Sejumlah warga menggeruduk kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan di Jalan Cempaka, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Selasa (26/1).
Kedatangan warga untuk mendesak mantan Lurah Sumber Jaya Hermansyah, yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Koperasi dan pembiayaan di Kantor Dinas UMKM, untuk menanyakan kejelasan soal bantuan usaha UMKM.
"Sekitar empat bulan yang lalu, bulan Oktober 2020, Pak Hermansyah datangi kami menyampaikan ada bantuan usaha UMKM. Tapi sebelum kami terima, bapak itu mungut biaya ada yang mulai dari Rp 1 juta sampai 35 juta," kata seorang warga Boru Hutagalung.
Warga Sibatu-batu, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari itu mengaku menjadi korban penipuan dari ulah mantan Lurah Hermansyah sebesar Rp 2 juta. Ia pun tidak terima dengan apa yang dialami tersebut sehingga berkunjung ke kantor UMKM.
"Kami merasa ditipu makanya kami datangi. Kami korban penipuannya berkedok UMKM lah. Dimintanya uang untuk menyetor Rp 2 juta agar mendapatkan pinjaman UMKM sebesar Rp 20 juta. Siapa yang tidak mau mendapat bantuan kayak gitu, rupanya kami tertipu," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, masih ada sekitar 10 orang lagi yang tertipu dengan iming-imingan Hermansyah. Bahkan rata rata korbannya dipungut uang untuk mendapatkan bantuan UMKM dengan jumlah yang berbeda - beda dengan nominal paling besar mencapai Rp 35 juta.
"Kalau saya diminta Rp 2 juta untuk dapat bantuan Rp 20 juta. Ada yang diminta Rp 5 juta untuk dapat pinjaman Rp 50 juta. Ada juga yang Rp 1 juta dapat Rp 10 juta. Lalu ada yang diminta Rp 35 juta termasuk ibu Junita Panjaitan untuk dapat bantuan ratusan juta," sambungnya.
Namun selama empat bulan berjalan usai beberapa warga menyetor uang untuk mendapat bantuan UMKM seperti ditawarkan oleh Hermansyah dan hingga kini tidak terealisasi. Membuat warga geram dan merasa telah tertipu lalu mendatangi Kantor Dinas Koperasi.
Korban lain yang juga merasa tertipu yakni Daniel Munthe. Kepada wartawan, Daniel mengaku menjadi korban penipuan berkedok bantuan UMKM. "Saya sempat menyetor uang Rp 5 juta, rupanya sampai saat ini belum cair juga bantuan itu. Makanya kemarin saya datangi dan uang saya sudah dikembalikan," ujarnya.
Masih dengan penjelasan Daniel mengaku, dirinya datang ke Dinas Koprasi untuk membantu teman temannya yang tertipu dan merasa kasihan dengan teman temannya lantaran uang yang sebelumnya disetor belum juga dikembalikan.
Hermansyah, oknum pegawai Dinas Koprasi Kota Siantar yang diduga melakukan penipuan dengan modus menyetorkan sejumlah uang untuk mendapatkan bantuan UMKM saat dikonfirmasi, mengakui perbuatannya yang telah pengutipan uang terhadap warga.
"Iya bang, rencananya hari ini akan diselesaikan. Tadi sudah kita sampaikan, akan dikembalikan hari ini. Untuk sisanya akan dilunasi akhir bulan," ujar Hermansyah dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (26/1) siang sekira jam 13.00 WIB.
Saat disinggung mengapa hal itu dilakukan? Hermansyah mengaku dirinya khilaf dan tengah berupaya memulangkan uang warga yang telah dikutipnya tersebut." Ini saya lagi usahakan pinjaman dulu untuk melunasi utang itu bang, saya khilaf," kata dia.
Kepala Seksi UKM, Timbul mengatakan, pihaknya akan mendata para korban yang merasa tertipu dan meminta banyak bukti bukti dari perlakukan Hermansyah untuk mengembalilan uang mereka.
"Siapa saja korbannya, biar dikumpul datanya. Kalau masalah itu, karena ada atasannya. Biar lah dulu itu sama pimpinan saja nanti sama dia. Kalau ada bukti bukti dan kalau bisa Kabid memberikan masukan, ya nggak mungkin sampai ke Kadis," ujar Timbul saat ditemui di Kantor Dinas Koprasi.
(FHS/CSP)