Rianto Aghly alias Anto Genk (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim seleksi Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah mengumumkan tiga nama, yakni Jimmy Panjaitan, Sanco Simanullang dan T. Hardian Cahyadi.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Utara, Rianto Aghly, menilai ketiga nama itu sudah layak untuk dipilih memimpin BPODT.
Namun Rianto yang akrab disapa Anto Genk meminta kepada Menparekraf, Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, selaku Ketua Dewan Pengarah BPODT agar memilih dirut yang tepat sesuai kondisi dan persoalan yang dihadapi BPODT.
Menurutnya hal ini sebagai penanggungjawab kawasan wisata super prioritas Danau Toba.
"Kami rasa perlu yang betul-betul paham kultur dan budaya Batak Toba untuk mengembangkan BPODT. Jadi tidak karena semarga dengan Pak Luhut kemudian sudah merasa jadi dirut," kata Anto di Medan, Kamis (28/1).
Anto Genk juga mengingatkan tantangan besar yang dihadapi BPODT sehingga figur dirut yang dipilih harus mempunyai pengalaman dan keberanian dalam menghadapi persoalan di lapangan.
"Kalau masih takut-takut menghadapi persoalan atau istilahnya coba-coba mau jadi dirut, tentu ini berisiko besar. Apalagi pengalamannya hanya di perusahaan swasta yang sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan masyarakat. Tapi kami yakin, Pak Luhut dan Pak Sandi akan memilih yang terbaik karena ini demi Sumatera Utara," pungkas Anto.
(HERS/EAL)