Hal tersebut berdasarkan hasil pemilihan Dekan FEB USK yang berlangsung di Ruang Balai Senat FEB USK Banda Aceh. Dalam pemilihan tersebut, Prof Nasir unggul mendapatkan 15 suara. Sementara kandidat lainnya, Darwanis, mendapatkan 7 suara.

Setelah pemilihan, Prof Nasir menilai, keberhasilannya menjadi Dekan kembali pada hakikatnya adalah kemenangan bersama demi mewujudkan FEB USK menjadi lebih baik.

“Pemilihan Dekan sebenarnya tidak ada menang dan kalah, yang pasti yang menang adalah FEB USK,” ucapnya, Sabtu (30/1).

Terkait rencana pengembangan FEB USK pada periode kedua kepemimpinanya, Prof Nasir mengungkapkan setiap program kerja FEB USK tetap akan menyesuaikan dengan Rencana Strategis USK yang fokusnya pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas.

Untuk itu Prof Nasir mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus pada periode kedua kepemimpinannya.

“Salah satunya program FEB USK adalah akreditasi internasional. Di samping itu terus meningkatkan kualitas SDM FEB USK, mengupayakan staf pengajar untuk melanjutkan studi S3 dan mendorong untuk pengusulan Profesor,” ucapnya.

Prof Nasir Azis lahir 2 Desember 1965 di Meureudu, Pidie Jaya. Ia telah menjadi dosen FEB USK sejak 1991. Ia kemudian diamanahkan menjabat sebagai Dekan FEB USK Maret 2017. Selama menjabat sebagai Dekan FEB USK, Prof. Nasir telah banyak memberikan terobosan demi kemajuan fakultas tertua di USK tersebut.

Pada laporan Rektor saat Rapat Kerja USK Kamis, 28 Januari 2021 lalu. FEB USK di bawah kepemimpinan Prof. Nasir berhasil meraih predikat sangat baik dalam kinerjanya. Fakultas ini berhasil meraih 87,22 persen untuk pencapain targetnya. Dengan nilai Cascading 100 serta akuntabilitas sebesar 79,07.

Untuk itulah, Doktor lulusan Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang ini berharap, bisa mendapatkan dukungan penuh dari segenap civitas FEB USK dalam priode kepemimpinannya yang baru ini. Mengingat masih banyak hal yang bisa diperbuat untuk kemajuan FEB USK ke depannya.

(MHD/RZD)