Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat acara Silaturahmi Kapolri ke PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021) (ANTARA/HO-Polri)
Analisadaily.com, Jakarta - Dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum Pengurus Besar KH Said Aqil Siradj mengatakan, ormas yang dipimpinnya akan terus bersama rakyat kecil dan miskin.
"Kita harus tunjukkan bahwa NU bersama rakyat kecil. NU bersama masyarakat miskin yang belum mendapatkan haknya dengan wajar," kata Said, dilansir dari Antara, Minggu (31/1).
Said mengatakan NU juga akan terus menyuarakan keadilan seiring masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum sejahtera, bahkan tertindas.
Said mengatakan, tema Harlah ke-95 NU adalah 'Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja, Meneguhkan Komitmen Kebangsaan'. Tema tersebut menjadi momentum untuk terus menyuarakan keadilan.
"Karena masyarakat kita masih banyak yang tertindas. Masih banyak yang miskin, masih banyak yang belum mendapatkan haknya dengan wajar. Mari kita berpihak pada rakyat kecil yang masih butuh pendampingan dari kita semua," katanya.
Ketum PBNU mencontohkan terjadi ketidakadilan dengan belum meratanya distribusi aset sebagaimana sebuah perusahaan di Indonesia yang mengelola tanah seluas lima juta hektare, tetapi banyak rakyat Indonesia tidak punya tanah walau hanya sejengkal.
"Banyak warga satu jengkal tanah saja tidak punya, cari makan masih kesulitan, nasibnya entah kemana tidak jelas seperti apa," ucapnya.
(RZD)