Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Amirhud Nasution mengatakan, Alm Syekh Mukhtar, seorang ulama besar dan kharismatik serta memiliki kemapanan berfikir dan beraktifitas yang didasari atas alur paham ahlussunnah waljamaah.

"Hal ini dibuktikan dari kukuhnya beliau dalam memahami, mendalami dan mengamalkan paham ini," kata Amirhud, yang merupakan cucu dari Alm Syekh Mukhtar.

Sebagai seorang ulama besar yang tinggal di pedesaan dan bertaraf nasional, sudah tentu mempunyai murid, namun tidak ada catatan yang dapat dibaca berapa sebetulnya murid yang pernah mendapatkan ilmu dari beliau.

"Diperkirakan beliau mengajar sejak tahun 1942 sampai tidak aktif lagi mengajar di kelas karena usia rentanya tahun 2008, berarti beliau mengajar selama 66 tahun," papar Amirhud.

Ia pun menjelaskan aktivitas beliau sebagai ulama yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Mukhtar Muda memilih organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadahnya berkiprah.

Kata dia, awal mula pendirian Nahdlatul Ulama di Sumatera Utara, posisi Syekh Mukhtar Muda dalam kepengurusan NU tahun 1948 - 1952 adalah Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Barumun.

Tahun 1953 - 1977, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kecamatan Barumun dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Tapanuli Selatan tahun 1965 - 2009. Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU Tapanuli Selatan tahun 1978 - 1984.

Sejak tahun 1981 - 1985, ketua Pengurus Wilayah NU Sumatera Utara tahun 1981 - 1985. Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Sumatera Utara tahun 1985 - 2008.

Rais Syuriyah PW NU Sumatera Utara tahun 1986 - 2002. Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tahun 1999 - 2009.

Sebagai seorang tokoh dan ulama NU, beliau banyak mengikuti berbagai kegiatan NU baik di daerah maupun di tingkat pusat. Diantaranya, mengikuti Muktamar NU di Jakarta tahun 1950.

Lalu, ikut di Muktamar NU ke-26 di Semarang sebagai utusan PC NU Tapanuli Selatan tahun 1979. Mengikuti Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konprensi Besar NU sebagai utusan PW NU Sumatera Utara di Yogyakarta tahun 1981.

Utusan LP Ma’arif NU Sumatera Utara pada Musyawarah Nasional PP LP Ma’arif Pusat di Jakarta tahun 1983. Utusan PW NU Sumatera Utara menghadiri Muktamar NU ke-27 di Situbondo Jawa Timur tahun 1984. Utusan PW NU Sumatera Utara pada Munas NU di Kesugihan Cilacap Jawa Tengan tahun 1987.

"Perwakilan PW NU Sumatera Utara mengikuti muktamar NU ke-28 di Yogyakarta tahun 1989. Utusan PW NU Sumatera Utara mengikuti Munas NU di Bandar Lampung tahun 1992. Utusan PW NU Sumatera Utara," tutur Amirhud.

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa, Saharuddin Sahala Hasibuan, Tuan Syekh Muhktar Muda Nasution merupakan sahabat karib Presiden RI ke 4 Adurahman Wahid (Gusdur).

(ATS/CSP)