Penuhi Kebutuhan Saat Lebaran, Bulog Impor Daging Kerbau

Penuhi Kebutuhan Saat Lebaran, Bulog Impor Daging Kerbau
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso. (Antara/Mentari Dwi Gayati)

Analisadaily.com, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik mendapat penugasan impor daging kerbau dari India dengan total 80.000 ton tahun 2021. Kebijakan ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri Mei tahun ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, BUMN pangan telah mengajukan impor daging kerbau untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"Kita mengajukan impor daging khususnya menghadapi Puasa dan Lebaran, karena kebutuhan akan meningkat sehingga jauh-jauh hari diajukan. Sudah diputuskan dalam rakortas bahwa Bulog mendapatkan untuk impor daging kerbau 80.000 ton, tunggal," kata Budi Waseso dalam konferensi pers Bulog secara virtual dilansir dari Antara, Rabu (3/2).

Kata dia, importasi akan dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan pasar, agar harga daging produksi dari peternak lokal tidak jatuh dan stabilisasi harga dapat terjaga.

Menurut Buwas, masyarakat kini sudah familiar dengan konsumsi daging kerbau, bahkan mampu menekan harga daging sapi yang bergejolak di pasaran.

Bulog pun akan melakukan proses lelang kepada calon pemasok (supplier) daging di India. Namun demikian, ia tidak bisa memastikan waktu pengiriman, mengingat kebijakan karantina wilayah (lockdown) yang bisa sewaktu-waktu diterapkan oleh Pemerintah India.

"Kita belum melakukan lelang karena suratnya baru kita dapat. Kita baru membuat administrasi surat yang nanti ditindaklanjuti dengan undangan terbukan kepada para calon supplier," kata Buwas.

Buwas berharap realisasi importasi ini sesuai dengan alokasi yang telah diberikan Pemerintah, yakni 80.000 ton sepanjang 2021. Berbeda dengan tahun lalu, Bulog hanya bisa merealisasikan impor 37.000 ton, dari jatah yang diberikan 100.000 ton

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi