Salah satu kapal milik Perseroan Terbatas (PT) Pertamina International Shipping (PIS), MT Menggala, yang berhasil menyelamatkan kapal milik nelayan Indonesia di perairan Indonesia, Senin (8/2). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pertamina International Shipping (PIS) menyelamatkan dua kapal milik Indonesia baru-baru ini. Penyelamatan di perairan tanah air itu dilakukan dua kapal berbeda milik perusahaan yang merupakan subholding Perseroan Terbatas (PT) Pertamina ini.
Dalam siaran persnya disebutkan, peristiwa ini berawal pada Senin (8/2), kapal MT Menggala yang bertugas mengangkut bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, tiba-tiba menerima panggilan darurat dari kapal nelayan "Rejeki Maju" yang menginformasikan terjadinya kebocoran di kamar mesin sehingga membuat mesin induk kapal nelayan ini terendam, tidak bisa bergerak dan terancam tenggelam.
"Setelah menerima panggilan, MT Menggala dengan Nakhoda, Capt Heri Ardiyanto langsung bermanuver melakukan pertolongan pertama dengan mengikatkan kapal KMN Rejeki Maju dengan kapal kami. Tidak lama, kami mendapat informasi bahwa kebocoran sudah teratasi sehingga KMN Rejeki Maju dapat kembali menjalankan perjalanan menuju pelabuhan Tual," ujar seorang perwira PIS.
Berselang sehari, kapal lain yang dioperasikan PIS, MT Gamalama dengan tugas mengangkut minyak mentah (crude oil), berhasil menyelamatkan kapal MT Emeryn di Laut China Selatan, Selasa (9/2).
Saat hendak berlayar menuju Dumai, MT Gamalama yang dinakhodai Thomas Christian mendengar sinyal panggilan darurat lewat radio dari MT Emeryn yang mengalami kerusakan mesin. MT Gamalama lalu berkomunikasi dengan PIS.
Petugas Programmer Crude Oil meminta izin membantu jalur komunikasi kepada pemilik kapal MT Emeryn terkait posisi kapal tersebut dan keadaan di kapal sambil menunggu bantuan kapal tandu (tug boat) yang dikirim pemiliknya untuk membantu MT Emeryn.
Sekretaris Perusahaan PT PIS, Arief Sukmara, menjelaskan, sebagai perusahaan nasional, PIS memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar termasuk saat armada transportasi sedang menjalankan operasi di tengah lautan. PIS juga fokus dan berkomitmen menjadi mitra maritim yang terpercaya serta dapat diandalkan, terutama oleh masyarakat Indonesia.
"Selain itu, sebagai perwira Pertamina, petugas di lapangan juga berusaha untuk senantiasa menjunjung tinggi etika kelautan. Salah satunya adalah dengan selalu sigap dan tanggap untuk membantu kapal lain yang sedang mengalami kesulitan di tengah perairan," tuturnya.
Sebelumnya, Selasa (9/2), PIS melayarkan kapal tanker baru (very large crude carrier/VLCC) berkapasitas dua juta barel bernama "Pertamina Pride".
(GAS/CSP)