Mahasiswa Langkat bersatu saat menyampaikan pernyataan sikap (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Stabat - Mahasiswa Langkat bersatu mengutuk dan mengecam keras aksi premanisme terhadap aktivis mahasiswa yang terjadi di Jalan Sudirman Stabat, pada hari Senin 15 Februari 2020.
"Peristiwa penganiayaan terhadap aktivis mahasiswa di Langkat, menggerakkan kami untuk melakukan gerakan bersama melawan aksi premanisme terhadap mahasiswa di Indonesia terkhusus di Kabupaten Langkat Sumatera Utara," kata Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Langkat-Binjai, Khairul Ramadhan, Rabu (17/2).
Kata dia, negara tidak boleh kalah dengan premanisme. Negara harus hadir dalam memberantas premanisme. Satu mahasiswa terluka berjuta juta mahasiswa tersakiti
Jangan ada lagi mahasiswa atau bahkan masyarakat di Indonesia mendapat perlakuan premanisme. Indonesia negara hukum, bukan negara bar bar.
Maka dengan ini, ia bersama Ketua PC Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia Langkat, Muhammad Rizal, Ketua Senat Mahasiswa STAI-Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura, Riza Ansyari, Ketua Forum Mahasiswa Sawit Seberang, Sutoyo dan Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kabupaten Langkat, Fajar Al-Hakim, menyatakan sikap.
Pertama mengutuk dan mengecam keras aksi premanisme terhadap aktivis mahasiswa di Kabupaten Langkat. Jangan jadikan Kabupaten Langkat, Kabupaten Anti Kritik. Meminta Kapoldasu dan Kapolres Langkat untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas apa motifnya dan siapa aktor intelektualnya.
Kemudian meminta Kapolres Langkat untuk meningkatkan kondusifitas di Langkat, jangan sampai aksi premanisme serupa menimpa aktivis mahasiswa maupun masyarakat lainnya.
Meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk mengatensi peristiwa penganiayaan dan aksi premanisme terhadap mahasiswa, sebelum hal ini menjadi issue nasional ditengah pandemi.
(HPG/CSP)