Kemenparekraf Dorong Stimulus untuk Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf Dorong Stimulus untuk Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan, ada sebanyak 34 juta pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini mayoritas adalah pelaku usaha di sektor informal, pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

"Saya mengusulkan agar 34 juta pelaku usaha dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini agar dapat di prioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/2).

Dikatakannya, ini amat bergantung pada ketersinggungan vaksin dan koordinasi Kemenparekraf dengan Menteri Kesehatan, bersama instansi dan kementerian lembaga terkait.

Sandiaga Uno melihat apabila vaksinasi dapat dimulai bulan Maret 2021 maka harapannya dalam waktu 12 bulan di Bali dan sejumlah wilayah prioritas pariwisata diutamakan.

"Kita sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kesehatan dan kita harapkan agar mendapatkan respon positif. Kita menginginkan jika memungkinkan bahwa masuk dalam tahap penyuntikan segera di tahap kedua ini," tambah Sandiaga.

Sandiaga mengaku amat mendukung Vaksinasi gotong royong, terutama beberapa pelaku usaha besar yang mendaftarkan untuk para karyawannya sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

"Saya dengar mereka harus membeli vaksin tersebut dari BUMN dan akan diberikan kepada karyawan secara cuma-cuma. Ini harus didorong karena ini bagian dari kemitraan pengusaha dan pemerintah sama-sama bergotong-royong untuk mengatasi Covid-19," kata Sandiaga.

"Dan ditargetkan 24-30 juta yang bisa diselesaikan melalui jalur vaksinasi gotong-royong. Untuk pendaftaran semua satu pintu melalui Kadin dan PHRI. Kami melakukan monitor terhadap data tersebut yang kita harapkan sudah terverifikasi dan tervalidasi," lanjut Sandiaga.

Para pengusaha tersebut kata Sandiaga Uno amat berkomitmen karena ini sangat memberikan dampak kepastian kemampuan kita untuk kembali ke normal baru. Dengan angka vaksin mencapai 70%.

Terkait bantuan pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang diajukan bersama-sama oleh pengusaha dan pemerintah Pemprov Bali jumlahnya adalah Rp 9,4 Triliun dengan skema soft loan membantu likuiditas untuk menghindari tambahan PHK dan karyawan yang di rumahkan.

"Namun kami juga mengajukan secara bersamaan satu pemikiran agar ada kredit pemulihan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif. KPP ini Kredit Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif anggaran awalnya Rp 3 triliun," tutur Sandiaga.

"Kami sudah berbicara dengan OJK dan PEN, sekarang kami sedang menyiapkan datanya. Kami harapkan data tambahan dari industri dan sistem big data kita, data pemerintah daerah, terus digodok dan dipadukan dan sudah diberikan ke PEN sudah mendapatkan respon yang baik," ungkap Sandiaga.

Kemenparekraf baru saja mendapatkan kabar bahwa akan memulai pembahasan dalam waktu dekat, harapannya agar bisa segera diputuskan sehingga membantu masyarakat yang berada di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

"Dan stimulus pariwisata yang sudah kita ajukan sedang dalam pembahasan oleh Komite PEN dan kami harap bisa dikucurkan saat vaksinasi berjalan. Kita harus terus disiplin mengedepankan protokol kesehatan 3T dan 3M," tandas Sandiaga.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi