"Kita sengaja menggelar aksi kutip sampah dalam rangka memperingati HPSN sebagai upaya untuk meningkatkan semangat peduli lingkungan dan mewujudkan Kota Langsa bebas dari sampah plastik," kata Marzuki Hamid kepada Analisadaily.com.

Menurutnya semangat HPSN tidak hanya dilaksanakan sebagai aksi kegiatan tahunan setiap 21 Februari, namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau lingkungan kotor dan polusi sampah bisa membawa dampak buruk, baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan masyarakat," ujarnya.

Marzuki Hamid menyebut masyarakat harus bahu-membahu ikut serta peduli terhadap lingkungan agar masalah sampah segera teratasi. Apalagi saat ini sampah sudah mempunyai nilai ekonomis.

Selain itu, masyarakat bisa juga memanfaatkan sampah dengan cara memilah sampahnya. Hasil pemilahan tersebut dapat ditukarkan dengan uang melalui Bank Sampah.

Aksi kutip sampah dilanjutkan di Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di sekitaran sampah amrol Gampong Alur Dua. Sampah yang dikumpulkan kurang lebih sekitar dua ton.

Dia juga mengajak semua pihak baik instansi pemerintah, masyarakat, LSM, agar bersama-sama memerangi sampah dengan cara membuang pada tempatnya.

(DIR/EAL)