Selandia Baru Peringati 10 Tahun Gempa Christchurch

Selandia Baru Peringati 10 Tahun Gempa Christchurch
Katedral Christchurch digambarkan pada 28 September 2011, tujuh bulan setelah gempa bumi. (Cameron Spencer/Getty Images)

Analisadaily.com, Canterbury - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, akan memimpin penghormatan kepada 185 orang yang kehilangan nyawa 10 tahun lalu dalam gempa bumi Christchurch 2011.

Responden pertama dan anggota komunitas akan membaca masing-masing nama mereka pada upacara peringatan yang diadakan pada hari Senin (22/2) di jantung kota di Canterbury Earthquake National Memorial.

Dalam peringatan itu akan ditandai keheningan satu menit pada pukul 12.51 malam yang menandai satu dekade tepatnya sejak gempa dahsyat itu.

Tugu peringatan itu dirancang untuk mengenang yang terhilang, yang berasal dari 20 negara. Namun di hari-hari menjelang peringatan tersebut, cerita tentang ketahanan dan pemulihan juga mengemuka.

Berbicara kepada surat kabar Christchurch The Press, Mairehe Tankersley teringat pengalamannya jatuh dari lantai lima Gedung CTV di pusat kota Christchurch.

Lebih dari 100 orang kehilangan nyawa dalam bangunan itu, tetapi tidak dengan Tankersley atau putrinya Te Aowharepapa, yang berusia delapan bulan.

Tankersley menggendong bayinya saat pasangan itu jatuh melalui reruntuhan dan reruntuhan gedung yang runtuh dan ke jalan.

Tankersely menderita patah tulang rusuk dan memar besar, serta trauma yang masih tersisa hingga hari ini. Dia menderita insomnia dan penglihatan mengerikan tentang kematian, tetapi juga menggambarkan harapan yang dibawa putrinya.

“Itu hal yang abadi. Setiap hari saya memiliki jiwa yang indah dalam hidup saya. Dia adalah terang hidupku. Bahkan di hari-hari sulit aku paling memikirkannya. Saya sangat bersyukur berada di sini," ucap Tankersley dilansir dari The Guardian.

Dengan begitu banyak harta benda dan mata pencaharian yang hancur, banyak yang meninggalkan Christchurch setelah gempa bumi.

Baru pada 2017, enam tahun setelah gempa, populasi kembali ke tingkat sebelum gempa.

Pemulihan fisik juga lambat. Sebuah laporan yang dirilis minggu lalu menunjukkan hampir seperlima dari tanah pusat kota kosong, meninggalkan celah di jantung kota metropolis terbesar di Pulau Selatan.

The Earthquake Commission, badan pemulihan utama, menjadi buah bibir untuk ketidakmampuan di sekitar Canterbury dan cerita tentang mereka yang berjuang untuk pembayaran asuransi atau pekerjaan pemulihan tetap umum.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi