Relawan Jokowi Pertanyakan Kehadiran Hinca Bersama Menparekraf

Relawan Jokowi Pertanyakan Kehadiran Hinca Bersama Menparekraf
Sahat Simatupang (kiri) memakai ulos batak bersama Aktivis 98 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyambangi kawasan Danau Toba, Jumat (19/2), bersama anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.

Hinca Panjaitan menyampaikan bahwa dirinya ikut bersama Sandiaga Uno untuk menggali potensi pariwisata di kawasan Danau Toba.

Satu hal yang disampaikan Hinca adalah perihal literasi bagi pengunjung dengan tersedianya narasi-narasi mengenai kekayaan alam, budaya, dan seni di kawasan Danau Toba, secara khusus Kabupaten Toba.

"Saya menyebut diri mengurus hal-hal yang tidak terlihat dalam pengembangan pariwisata kawasan Toba," kata Hinca.

Hinca memberikan contoh, Adian Nalambok Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, bukan sekadar tempat memandang, tapi memiliki cerita menarik, khususnya daerah Lumban Gurgur.

Ia menyebutnya sebagai tempat sakral. Dirinya juga membuka obrolannya dengan Sandiaga Uno kepada wartawan. Dia mengatakan, Sandiaga Uno telah memberi bocoran telah menguji tiga nama calon Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.

"Sudah selesai dari Pak Sandiaga, bahkan tiga nama itu sudah sampai kepada Pak Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan investasi. Nanti kata Pak Sandiaga, biar Pak Luhut yang memutuskan saru dari tiga nama calon tersebut," terangnya.

Namun kehadiran Hinca yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan keamanan justru menimbulkan tanda tanya. Hinca bukan lah anggota DPR counter partner Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menanggapi itu, Ketua Umum Relawan Indonesia Kerja (RIK), Sahat Simatupang, mendukung langkah kreatif Sandiaga Uno memasarkan destinasi wisata Danau Toba dengan tagline Beli Kreartif Danau Toba melalui Danau Toba Fair.

"Menpar Sandiaga Uno penuh ide memasarkan destinasi dan kekayaan kultural masyarakat di kawasan Danau Toba. Kami mendukung cara-cara kreatif tersebut dan pembenahan berbagai sarana pendukung spot wisata dari hal kecil seperti toilet hingga hal besar infrastruktur dan perhubungan," kata Sahat, Senin (22/2).

Namun Sahat yang juga Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 mengingatkan agar kehadiran Hinca Panjaitan mendampingi Sandiaga bukan untuk tujuan mendukung salah satu dari tiga calon Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang tinggal menunggu penetapan.

"Saya rasa Menpar Sandiaga Uno sudah sudah memilih salah satu dari ketiga calon Dirut BPODT yang tepat menggantikan Dirut yang lama Arie Prasetyo. Kalau kemudian dilaporkan ke Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan adalah hal wajar karena Kemenpar berada dibawah koordinasi Menko Kemaritiman. Namun kami yakin Pak Luhut Panjaitan bukan menugaskan Hinca Panjaitan mendampingi Sandiaga Uno sambil mendiskusikan (mengendorse) calon Dirut BPODT," ujarnya.

Pengumuman Dirut BPODT terpilih pengganti Arie Prasetyo molor dari jadwal 2 Februari 2021. Tiga orang yang lolos seleksi akhir adalah Jimmy Bernando Panjaitan, Sanco Simanullang dan T Hardian Cahyadi.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi