Analisadaily.com, Jakarta - Keinginan beralih dari karyawan menjadi pebisnis seringkali terhambat oleh pemikiran kita sendiri akan kurangnya pengalaman, perlunya modal serta keyakinan untuk memulai usaha. Tristi Indriyani, salah satu mitra SPBU Shell yang sebelumnya bekerja di perusahaan ritel F&B (food & beverage) selama 13 tahun, awalnya sempat ragu dan bingung mulai berbisnis dari mana. Apalagi ia tumbuh di keluarga besar yang bukan pengusaha. “Kalau punya bisnis sendiri, pendapatan pasti bisa lebih besar. Tapi resikonya kan besar juga, kalau rugi bagaimana saya membiayai keluarga saya?” ujar Tristi.
Kisah Tristi, Dari Karyawan Kantoran Kini Kelola 4 SPBU Shell
Tristi Indriyani, Mitra SPBU Shell Indonesia (Analisadaily/Istimewa)
Sampai akhirnya Tristi memutuskan untuk mencoba bisnis SPBU melalui program kemitraan Company Owned Dealer Operated (CODO) Shell dengan modal awal Rp 500 juta di tahun 2007. Berawal dari satu SPBU di Sunter, Jakarta Utara, dan dengan menunjukkan kinerja bisnis diatas rata-rata maka sejak tahun 2011 sampai dengan saat ini, Tristi telah dipercaya untuk mengelola empat bisnis SPBU Shell yang tersebar di Jakarta.
Keputusan Tristi untuk menjadi pengusaha adalah hal yang baru bagi keluarga besarnya. Namun setelah mempelajari model bisnis SPBU yang ditawarkan Shell, meminta saran dari teman dan berdiskusi dengan pihak Shell mengenai prospek keuntungan bisnis SPBU, akhirnya Tristi yakin untuk mengelola dan mengembangkan bisnis SPBUnya bersama dengan Shell. “Saya merasa keputusan saya beralih dari karyawan menjadi pengusaha mandiri itu sudah benar karena dipertemukan dengan mitra bisnis yang sejalan,” lanjut Tristi.
Shell Cari Mitra SPBU Dengan Modal Awal Rp 500 Juta
Di tengah pandemi Covid-19, bisnis SPBU masih tetap relevan dan memiliki potensi yang tinggi. Berdasarkan riset McKinsey di bulan September 2020, 70% masyarakat Indonesia khawatir sementara 26% lainnya agak khawatir untuk menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi atau mampu untuk membeli kendaraan pribadi memilih beralih dari transportasi umum. Hal ini didukung oleh data penjualan mobil baru Gaikindo di Desember 2020 yang naik 7 kali lipat dibandingkan awal pandemi di April 2020.
Melalui program kemitraan CODO, Shell mengajak masyarakat Surabaya dan Medan untuk bergabung dan mengelola SPBU Shell dengan modal awal Rp 500 juta. Mitra SPBU akan ditunjuk untuk mengoperasikan SPBU Shell yang sudah siap dikelola sehingga tidak perlu lagi menyiapkan modal tanah, bangunan maupun peralatan. Berbisnis dengan Shell juga memberikan peluang bagi mitra untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan menjalankan bisnis penunjang seperti bengkel, kedai kopi, atau convenience store di lokasi SPBU.
Program kemitraan ini sudah berlangsung 15 tahun dan saat ini memiliki 45 mitra yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dalam program ini, mitra dapat mengoperasikan lebih dari satu SPBU Shell dengan investasi yang terjangkau dan estimasi jangka waktu pengembalian modal yang kompetitif.
Tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai peluang bisnis SPBU Shell di Surabaya dan Medan? Silakan kunjungi www.shell.co.id/spbu atau hubungi 0817-1717-4873 atau 0813-5000-4873.(Adv)