Ditetapkanya Desa Sualan, Nagori Sibaganding, sebagai Kampung Tangguh karena memiliki potensi ketahanan pangan melalui ketersediaan ikan dan air bersih yang melimpah. Selain itu desa ini juga memiliki lahan pertanian yang luas.

"Hal inilah yang menjadikan Desa Sualan ditetapkan sebagai Kampung Tangguh," kata Agus Waluyo didampingi Kabag Ops, Kompol Surya.

Agus menyebut Kampung Tangguh masuk dalam program 100 hari kerja Kapolri yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Untuk mendukung program 100 hari kerja Kapolri, Agus mengatakan pihaknya telah menggandeng semua unsur agar turut ambil bagian dalam program Kampung Tangguh.

"Kampung Tangguh yang berada di Desa Sualan, Nagori Sibaganding ini merupakan kampung tangguh binaan Polres Simalungun untuk mendukung program penanganan Covid-19 dengan menerapankan protokol kesehatan," tukasnya.

Sementara Pangulu Nagori Sibaganding, Martno Wandi Bakkara, mengucapkan trima kasih atas ditetapkanya Nagori Sibaganding sebagai Kampung Tangguh.

"Mudah-madahan Nagori Sibaganding terhindar dari penyebaran Covid-19," ujar Martno.

Di akhir kunjungan, Agus Waluyo menyerahkan tempat cuci tangan kepada Pangulu Nagori Sibaganding dan paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu.

Hadir dalam acara tersebut Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Surya, Kasat Binmas AKP Yani Sinulingga, Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang, Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting, Danramil II/Parapat Kapten Inf. Rudianto diwakilkan Serka Hendrik, Pangulu Nagori Sibaganding Martno Wandi Bakkara serta perwakilan masyarakat Nagori Sibaganding.

(FHS/EAL)