Anggota Komisi III DPRK Aceh Tamiang, Desi Amelia (Analisadaily/Dede Harison)
Analisadaily.com, Kuala Simpang – Bila dilihat dari hasil Pileg 2019-2024, keterwakilan perempuan sangat dominan menduduki parlemen Aceh Tamiang (Atam). Dari 30 anggota DPRK Atam 11 di antaranya adalah dewan perempuan. Keterwakilan perempuan ini lebih dari kuota yang ditetapkan yaitu 36 persen.
Artinya sosok perempuan sangat berpeluang untuk terpilih menjadi kepala daerah kedepan. Peluang besar ini akan diambil oleh politisi PAN Aceh Tamiang, Desi Amelia. Anggota Komisi III DPRK Atam ini sangat optimis bermodalkan sosok perempuan akan mendongkrak elektabilitasnya untuk dipilih oleh masyarakat.
Selain itu sepanjang sejarah Pilkada di Aceh Tamiang tidak pernah muncul sosok calon bupati/wakil bupati dari kaum hawa.
“Jika saya dipercaya menjadi Ketua DPD PAN Kabupaten Aceh Tamiang, saya bertekad maju sebagai calon bupati (Cabup) pada Pilkada mendatang,” kata Desi Amelia dalam perbincangan di gedung dewan setempat, Selasa (2/3).
Anggota dewan dua periode ini merasa percaya diri dan layak ikut Pilkada baik dari segi SDM, finansial maupun ketokohan yang mewakili kaum perempuan. Saat ini Desi Amelia diberi tugas dua pekan menyusun struktur kepengurusan baru setelah ditunjuk sebagai Ketua Formatur DPD PAN Aceh Tamiang oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan pada Musda PAN se-Aceh tanggal 22 Februari 2021.
Desi Amelia yang digadang-gadang akan meneruskan kepemimpinan estafet Ketua DPD PAN Aceh Tamiang yang lama, Juanda, selain akan membesarkan partai, amanah jabatan Ketua DPD tersebut akan dijadikan modal utama untuk Cabup Aceh Tamiang pada 2022 ataupun 2024 mendatang.
“Kita tahu sepanjang sejarah Pilkada di Aceh Tamiang tidak pernah muncul sosok calon bupati/wakil bupati dari kaum perempuan. Kalau bicara figur calon, saya rasa sudah cukup dengan menjabat anggota dewan dua periode,” imbuhnya.
Meski diakui metode Pileg dan Pilkada jauh berbeda, namun dengan keterwakilan perempuan 36 persen lebih di DPRK Aceh Tamiang saat ini Desi Amelia yakin pasti didukung oleh kaum perempuan di belahan Aceh Tamiang untuk jadi bupati.
Sementara saat disinggung kost politik maju Pilkada, finansial Desi Amelia cukup kuat. Diketahui istri Almarhum Tengku Roni Pasla ini memiliki asset perusahaan perkebunan kelapa sawit keluarga PT Desa Jaya yang sangat luas. Saat ini putra sulung Desi Amelia dipercaya mengelola warisan perkebunan menjabat sebagai Direktur perusahaan.
Disamping punya sejumlah asset tetap, dalam waktu dekat Desi Amelia juga akan menerima dana ganti untung sekitar Rp 20 miliar dari pembebasan lahan proyek jalan tol Medan-Aceh.
“Luas tanah saya yang kena proyek jalan tol 6000 meter persegi di wilayah Kejuruan Muda. Kabarnya di tahun ini akan dibayar. Bisa jadi uangnya untuk modal maju Pilkada,” pungkas Desi nada serius.
(DHS/CSP)