Kerusuhan Myanmar, Relawan Palang Merah Terluka

Kerusuhan Myanmar, Relawan Palang Merah Terluka
Kepulan asap di Yangon pasca demontran pro demokrasi bentrok dengan Kepolisian pada Kamis (4/3). (Reuters)

Analisadaily.com, Yangon - Relawan Palang Merah terluka saat membantu orang-orang yang terdampak kekerasan di Myanmar, ketika pasukan keamanan menindak protes pro-demokrasi, Jumat (5/3).

Setidaknya 55 orang telah tewas di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari, menurut penghitungan PBB. Lebih dari 1.700 orang telah ditangkap dan banyak orang, termasuk petugas medis, dipukuli oleh anggota pasukan keamanan.

“Ada insiden yang sangat serius di mana relawan Palang Merah terluka dan ditangkap secara salah. Ambulans Palang Merah juga telah rusak," kata Direktur regional Asia Pasifik IFRC, Alexander Matheou dilansir dari Channel News Asia.

Matheou mengatakan, sukarelawan Palang Merah Myanmar yang terluka telah memberikan perawatan penyelamatan jiwa kepada orang-orang yang terluka sejalan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan, netralitas dan ketidakberpihakan.

“Relawan Palang Merah tidak boleh menjadi sasaran. IFRC mendesak pengekangan dan penghentian kekerasan di seluruh Myanmar," tegasnya.

Rekaman video muncul minggu ini ketika polisi memukuli tiga anggota layanan ambulans sukarelawan Myanmar. Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman tersebut.

Seorang juru bicara dewan militer yang berkuasa belum mengomentari video tersebut dan tidak menjawab panggilan telepon untuk meminta komentar pada hari Jumat.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi