Delapan Polisi Myanmar Cari Perlindungan ke India

Delapan Polisi Myanmar Cari Perlindungan ke India
Masyarakat Myanmar berunjuk rasa pasca kudeta terhadap pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. (AFP /STR, STR)

Analisadaily.com, Yangon - Pihak berwenang di Myanmar meminta India untuk mengembalikan beberapa petugas Polisi yang mencari perlindungan untuk menghindari perintah junta militer, yang merebut kekuasaan bulan lalu.

Sekitar 30 polisi Myanmar dan anggota keluarganya melintasi perbatasan untuk mencari perlindungan dalam beberapa hari terakhir, karena perlakuan junta terhadap pengunjuk rasa berubah menjadi semakin keras, dengan puluhan orang terbunuh sejak kudeta 1 Februari.

Pejabat paling senior di Champhai, sebuah distrik di negara bagian Mizoram, India, mengatakan kepada Reuters, dia telah menerima sepucuk surat dari mitranya di distrik Falam Myanmar yang meminta pengembalian delapan Polisi untuk menjaga hubungan persahabatan.

Wakil Komisaris, Maria CT Zuali mengatakan kepada Reuters, dia "menunggu arahan" dari Kementerian Dalam Negeri India di New Delhi.

Meskipun ada beberapa contoh yang diceritakan di media sosial tentang polisi yang bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil dan protes terhadap junta, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan tentang polisi yang melarikan diri dari Myanmar.

Dalam surat tersebut, yang salinannya telah ditinjau Reuters, pihak berwenang Myanmar mengatakan mereka memiliki informasi tentang delapan personel polisi yang telah menyeberang ke India.

Surat tersebut mencantumkan rincian empat Polisi, berusia antara 22 dan 25 tahun, termasuk seorang petugas wanita.

"Untuk menjaga hubungan persahabatan antara kedua negara tetangga, Anda dengan hormat diminta untuk menahan 8 personel polisi Myanmar yang telah tiba di wilayah India dan diserahkan ke Myanmar," bunyi surat itu dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (6/3).

Kementerian dalam negeri federal dan kementerian luar negeri India tidak segera menanggapi pertanyaan dari Reuters.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi