3 Petugas KPK Gadungan di Nias Ditangkap Polisi

3 Petugas KPK Gadungan di Nias Ditangkap Polisi
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Nias - Tiga orang petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan yang kerap memeras kepala sekolah dasar (SD) di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Nias Selatan ditangkap polisi.

Dilansir dari Antara, Kapolres Nias Selatan AKBP Arke F Ambat mengatakan, identitas ketiga tersangka yakni Arnes Arisoca (61), Saripul Ikhwan Tanjung (39), dan Aliran Duha (60).

"Ketiga tersangka mengaku sebagai anggota KPK dan LSM Pemantau Penggunaan Keuangan Negara (P2KN) yang bertugas untuk audit investigasi dan monitoring penggunaan keuangan negara," katanya.

Para tersangka melakukan penipuan dan pemerasan sejak November 2020. Korban-korbannya diperas mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 6 juta.

"Korban berjumlah tujuh orang yang seluruhnya merupakan Kepala Sekolah Dasar (SD). Total dari pemerasan sampai saat ini sudah sekitar Rp 9,8 juta," sebutnya.

Polisi turut mengamankan uang Rp 4,8 juta, 1 unit mobil, 3 unit handphone, 1 stempel, 9 lembar kartu pengenal, dan 55 lembar sistem informasi desa (SID) dari berbagai desa se-Kabupaten Nias Selatan.

Juga turut disita 49 lembar kertas kosong berlogo DPP LSM P2KN, 33 lembar surat berlogo DPP LSM P2KN yang isinya tulisan tangan mengenai kunjungan kerja Tim Investigator Nasional di 33 desa yang ada di wilayah Kabupaten Nias Selatan.

Lalu disita juga, 32 lembar surat berlogo DPP LSM P2KN yang isinya tulisan tangan mengenai kunjungan kerja Tim Investigator Nasional di 32 sekolah yang ada di Kabupaten Nias Selatan, dan satu potong rompi warna hitam.

Motif ketiga tersangka untuk mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga atau kebutuhan sehari-hari. Akibat perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 368 ayat (1) Subs Pasal 369 ayat (1) Subs Pasal 378 Jo. Pasal 64 dari KUHPidana, dengan ancaman hukuman 9 tahun kurungan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi