Pertama di Dunia, Kolase Digital Dilelang Rp 1 Triliun

Jumat, 12 Mar 2021 09:39 WIB
4,256x
https://analisa.link/1016178/

Kolase seni digital oleh Beeple. (Christie's Auction House/AFP/Getty Images)

Analisadaily.com, New York - Christie's melelang kolase digital karya seniman bernama Beeple seharga hampir $ 70 juta setara Rp 1 triliun. Ini merupakan penjualan karya seni digital yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menghasilkan lebih banyak uang daripada karya fisik oleh banyak seniman terkenal.

"Karya itu, berjudul Everydays: The First 5,000 Days, dijual seharga $ 69,4 juta dalam lelang online. Memposisikannya di antara tiga artis paling berharga yang masih hidup," kata Christie melalui Twitter dilansir dari The Guardian, Jumat (12/3).

22 Des 2024 19:39 WIB

Albania Blokir TikTok Selama Satu Tahun Pada 2025

29 Nov 2024 06:59 WIB

Biaya Dana Mahal, Kredit dan DPK BTN Tumbuh di Aas Industri

Christie's mengatakan itu juga menandai pertama kalinya sebuah rumah lelang besar menawarkan karya seni khusus digital dengan token yang tidak dapat dipertukarkan sebagai jaminan keasliannya, serta pertama kalinya cryptocurrency digunakan untuk membayar karya seni di lelang.

Beeple yang bernama asli Mike Winkelmann menanggapi hasil penjualan tersebut dengan sumpah serapah di Twitter.

"Seniman menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membuat karya seni dan mendistribusikannya di internet selama lebih dari 20 tahun terakhir, tetapi tidak pernah ada cara nyata untuk benar-benar memiliki dan mengumpulkannya," kata Beeple dalam pernyataan yang dirilis oleh Christie's.

“Dengan NFT yang sekarang telah berubah. Saya yakin kita sedang menyaksikan awal dari babak berikutnya dalam sejarah seni, seni digital," ujarnya.

Christie's tidak mengidentifikasi pembeli karya seni tersebut, yang terdiri dari 5.000 gambar digital individu yang dijahit bersama yang dibuat oleh Beeple, satu setiap hari, sejak Mei 2007.

Token yang tidak dapat dipertukarkan, yang dikenal sebagai NFT, adalah pengidentifikasi elektronik yang mengonfirmasi bahwa koleksi digital itu nyata dengan mencatat detailnya pada buku besar digital yang dikenal sebagai blockchain.

Token telah menyapu dunia pengumpul online baru-baru ini, bagian dari ledakan cryptocurrency. Mereka digunakan untuk membuktikan suatu barang adalah one of a kind dan ditujukan untuk memecahkan masalah yang menjadi pusat dari koleksi digital, bagaimana mengklaim kepemilikan atas sesuatu yang dapat diduplikasi dengan mudah dan tanpa henti.

Christie's mengatakan, karya seni itu mendapatkan harga tertinggi dalam lelang hanya online dan harga tertinggi untuk setiap tawaran yang menang yang ditempatkan secara online.

Sekitar 22 juta orang menonton di situs web Christie untuk saat-saat terakhir penawaran, dengan penawar dari 11 negara mengambil bagian.

Yang lain juga telah bergabung dengan kegemaran NFT. Jack Dorsey, CEO Twitter, menempatkan tweet pertamanya.

"Baru saja menyiapkan twttr saya," tulisnya.

Itu untuk lelang online sebagai NFT, dengan tawaran mencapai setinggi $ 2,5 juta, dan dia berjanji untuk menyumbangkan hasilnya untuk amal. Band rock Kings of Leon menawarkan versi album terbaru mereka dengan token yang disertakan dengan ekstra.

Sebuah perusahaan blockchain membeli sebuah karya seniman Inggris Banksy, membakarnya dan kemudian menjual versi digitalnya melalui token yang tidak dapat dipertukarkan.

National Basketball Association bekerja sama dalam usaha untuk menjual kartu olahraga virtual yang didukung oleh token. Dan Associated Press menawarkan karya seni digital NFT, penggambaran peta perguruan tinggi pemilihan presiden AS yang dilihat dari luar angkasa.

(CSP)

Berita Populer

Analisadaily.com adalah media online yang berkantor pusat di Medan. Analisadaily dikelola oleh PT. Media Warta Digital dan merupakan bagian dari kelompok usaha Analisa Group (Harian Analisa)