Bupati LIRA Deliserdang, M Yahya Saragih, meninjau parit bagas yang menjadi tempat pembuangan sampah liar (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Bangun Purba - Keasrian lingkungan dan kebersihan parit Bagas di Dusun III, Desa Bangun Purba, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, terancam.
Pasalnya, titik tersebut menjadi tempat pembuangan sampah liar bagi masyarakat dan sudah menimbulkan bau tak sedap serta rawan menjadi sumber penyakit.
Pantauan Analisadaily.com, parit bagas yang menjadi tempat pembuangan air dari hulu punya kedalaman sekira 10-15 meter itu sudah berserakan aneka jenis sampah. Bahkan aroma busuknya sangat menyengat di hidung.
Bupati Lumbung Informsi Rakyat (LIRA) Kabupaten Deliserdang, Muhammad Yahya Saragih menuturkan, titik tersebut menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat. Apalagi titik lokasinya tidak jauh dari pasar pekanan tempat pedagang berjualan sayur-mayur untuk menyuplai kebutuhan masyarakat sekitar.
Yahya mengatakan, Kecamatan Bangun Purba tidak punya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sehingga sebagian masyarakat menjadikan parit bagas sebagai tempat pembuangan sampah. Kondisi itu dapat memicu bukan saja lingkungan rusak, tapi berdampak terhadap penyebaran penyakit yang merusak kesehatan.
“Setahu saya gak ada tempat pembunagan sampah di Bngun Purba ini,” terangnya, Senin (15/4).
Ironis
Yahya menilai, kondisi tersebut sangat ironis. Bukan saja keasrian lingkungan parit bagas yang berada dekat dengan pemukiman warga itu terancam dan rawan menimbulkan penyakit yang turut pula mengancam kesehatan masyarakat, lokasinya justru tidak jauh dari pusat pemerintah Kantor Camat Bngun Purba.
“Lihat saja ke sana, itu kantor camat Bangun Purba. Paling jaraknya 400 sampai 500 meter saja,” tuturnya.
Selain itu, titik pembungan sampah itu juga tidak jau dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Kecamatan Bangun Purba serta Kantor Koramil 19/BP dan berhadapan langsung dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Bangun Purba.
“Kan ironis kalau parit bagas ini jadi pusat pembuangan sampah,” tandasnya.
(AK/RZD)