Kebun warga yang rusak pasca banjir bandang di Ulu Barumun pekan lalu. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Ulu Barumun - Wakil Bupati Padanglawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, berjanji akan memperbaiki fasiltas umum yang rusak akibat banjir bandang yang melanda Desa Pintu Padang, Kecamatan Ulu Barumun.
Zarnawi melihat areal perkebunan dan persawahan masyarakat yang terddampak di daerah aliran sungai (DAS) Aek Appung Torop. Begitu juga kanal sungai yang sebelumnya selebar tujuh meter menjadi 30 meter dengan kondisi air cukup deras.
"Kita ingin melihat secara langsung dari titik lokasi banjir bandang di Desa Pintu Padang," kata Zarnawi saat rmeninjau hulu sungai lokasi titik banjir bandang di Desa Pintu Padang, Selasa (16/3).
Kata dia, upaya yang akan dilakukan prioritas perbaikan akses jalan kelokasi pertanian agar bisa mengeluarkan hasil produksi pertanian, seperti memperbaiki aliran air yang arusnya sudah lari dari semula, dan akan membangun tebing bronjong untuk menanggulangi antisipasi banjir susulan.
Selain itu, Pemerintah daerah akan memperbaiki saluran pipanisasi PAM Simas sepanjang 400 meter. Sehingga air minum masyarakat dapat terpenuhi serta kebutuhan air untuk beribadah di masjid tidak terganggu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan gotong royong dan masyarakat bersedia memberikan pembebasan lahan yang terkena pembangunan yang dilaksanakan.
“Diharapkam masyarakat tetap siaga karena akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrem untuk menjaga keselamatan dari bencana alam,” kata dia.
Pada kesempatan itu, ia berharap tidak ada penebangan liar di hulu sungai serta tidak membuka lahan pertanian dengan cara melakukan penebangan kayu.
Salah seorang tokoh masyarakat, Ginda Hasibuan, berharap secepatnya dilakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak.
“Begini lah kondisi perkebunan dan pertanian masyarakat, setelah pasca banjir yang merusak tanaman sawit dan padi petani yang rusak disapu bajir sehingga hanya tersisa lumpur dan balok -balok kayu diareal lahan masyarakat," kata Ginda.
Menurut dia, bencana banjir telah meluluhlantakan areal perkebunan dan pertanian masyarakat sehingga berdampak terpuruknya ekonomi warga di Desa Janji Lobi.
Ginda menjelaskan, tidak hanya areal perkebunan dan pertanian yang rusak, tetapi akses jalan menuju lokasi perkebunan sepanjang 2500 meter yang rusak parah sehingga warga tidak bisa lagi kekebun.
"Perhatian bantuan perbaikan akses jalan, bantuan bibit sawit dan dilaksanakan normalisasi sungai," harapnya.
Kata dia, sedangkan akses jalan kelokasi perkebunan dan pertanian masyarakat, masih belum bisa di lalui kendaraan, karena jalan tertumbun batu-batu dan kayu.
(ATS/CSP)