Kakantah BPN Kota Medan, Dr. Yuliandi, S.ST, MH. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Puluhan Notaris yang tergabung dalam Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) mendatangi Kantor Pertanahan Kota Medan di Jalan STM Medan, guna menyampaikan aspirasi yang berhubungan dengan kendala kerja yang ditemui PPAT di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan tersebut, Senin (22/3).
"Atas dasar kondisi itulah pengurus datang kemari," kata dia. Kemudian adanya kebijakan baru yang belum disosialisasikan di antaranya validasi PPh, sehingga banyak dikeluhkan anggota PPAT dalam menyelesaikan tugasnya, sebut Faisal. Disampaikan Faisal, IPPAT Medan sebagai saudara kandung dari Badan Pertanahan Nasional, siap bersinergi dengan BPN sehingga setiap kendala yang ditemukan PPAT maka hakekatnya itu merupakan kendala di tubuh BPN. “Ya! Kalau boleh dibilang kami ini adik kandung dari BPN,” kata dia. Pada kesempatan itu Ketua IPPAT Kota Medan Faisal bersama beberapa pengurus di antaranya Dirhamsyah Arsyad, Fifi Rizani, Dian Sitompul dan Ratna Br Karo diterima Kakantah Medan diwakili Kasi II Supratman . Dalam pertemuan itu dia berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan kepada Kakantah Medan. Sementara Kakantah Medan, Dr. Yuliandi, S.ST, MH kepada Analisa menyampaikan permintaan maafnya karena belum dapat memberikan waktu khusus kepada mitra kerja dari IPPAT Medan. Satu hal yang terpenting, sebutnya adalah mengingat saat ini pandemi virus corona masih berlangsung dan semuan untuk mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19. Yuliandi juga membantah anggapan bahwa dirinya tidak bersedia bertemu dengan PPAT. Dia bahkan mempersilahkan kepada PPAT untuk mengkoordinasikan waktunya agar pertemuan nantinya dapat dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Nantinya kalau pertemuan dapat dilaksanakan, maka semua pihak diyakini akan dapat memahami dengan baik beberapa hal yang selama ini masih dianggap kendala PPAT dalam melaksanakan tugasnya," ungkap Yuliandi.(BR)