Saat ditemukan tewas mengenaskan di KM 03-04 Jalan Tarutung-Sibolga, korban mengenakan kaos berkerah warna abu-abu kombinasi garis merah dan celana jeans warna biru. Korban mengalami luka serius di sekujur tubuh, kaki, dan tangan. Korban kini sudah dievaluasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing, membenarkan pria yang ditemukan tewas di Jalan Tarutung-Sibolga diduga merupakan korban akibat kecelakaan lalulintas (Lakalantas) namun pelaku diduga melarikan diri.

"Meninggal di tempat kejadian peristiwa diduga korban tabrak lari, karena dari olah TKP tim unit laka kita melihat kondisi luka korban, kepala pecah hingga ke tengkorak, luka pada sekujur tubuh hingga kaki dan tangan. Posisi korban meninggal tepat di badan jalan," kata Baringbing, Minggu (28/3).

Dia mengatakan peristiwa lakalantas dan tabrak lari terjadi pada Sabtu (27/3) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Untuk itu Dia menegaskan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki dan mengumpulkan keterangan dan bukti petunjuk untuk mengungkap pelaku tabrak lari.

"Saat ini, kita masih mengumpulkan keterangan-keterangan serta bukti petunjuk untuk mengungkap pelaku penabrak korban yang melarikan diri," katanya.

Baringbing mengatakan, mengingat korban tidak memiliki identitas diri pihaknya sudah mengumumkan baik melalui radio maupun media sosial agar bagi pihak yang merasa kehilangan anggota keluarga mendatangi Polres Taput ataupun RSUD Tarutung.

"Kita telah menyampaikan informasi kepada masyarakat baik lewat radio dan medsos, agar yang merasa kehilangan anggota keluarga mendatangi Polres Taput atau RSUD Tarutung untuk mengenali korban," katanya.

Adapun ciri-ciri fisik korban dari hasil identifikasi, tinggi sekitar 170 cm, bentuk badan kurus, rambut hitam, pangjang rambut 1 cm. Warna kulit sawo matang. Baju berkerah warna abu abu kombinasi merah, celana jeans warna biru panjang.

Alami Gangguan Jiwa

Lebih lanjut Baringbing menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk warga sekitar, sebelum ditemukan tewas di jalan, korban diduga mengalami gangguan sakit jiwa. Warga sekitar menyebut, korban selama ini sudah sering melintas dari tempat mereka dengan bolak-balik sambil bicara tak karuan dan berpakaian sudah kotor.

"Dari keterangan masyarakat sekitar penyidik kita berkayinan bahwa korban mengalami gangguan jiwa sehingga identitas korban pun tidak ada di temukan," tandasnya.

(CAN/RZD)