Bupati Karo, Terkelin Brahmana berfoto dengan peserta doa bersama di Aula Bupati Karo, Kabanjahe, Senin (29/3). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Karo - Setahun pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Karo menggelar doa bersama di Aula Kantor Bupati Karo Kabanjahe, Senin (29/3). Dalam doa itu diharapkan wabah ini segera berakhir.
Maret 2020 masuk ke Indonesia untuk ertama kali terdeteksi pada tanggal 2 Maret, dua orang warga Indonesia dinyatakan terkonfirmasi tertular Covid-19.
Penelusuran kasus serupa di Sumatera Utara. Maret 2020, tim gugus tugas Sumatera Utara mendeteksi seorang pasien dalam pengawasan dirawat di RS Adam Malik Medan.
Dan pemerintah mengumumkan, 1 orang pasien positif corona meninggal pada 18 Maret 2020 di Sumatera Utara. Sejak saat itu, pemerintah menggencarkan pelacakan dan pemeriksaan sampel. Rabu (2/9) 2020 ada 43.790 sampel yang telah diuji, hasil test keluar 7.124 orang dinyatakan positif.
Di Kabupaten Karo pertengahan 2020 wabah terdeteksi, hasil deteksi satgas gugus tugas percepatan penanganan covid-19 terdapat warga yang terkonfirmasi dirawat pada salah satu rumah sakit.
Pertanggal 23 Oktober 2020 terdapat 260 orang terkonfirmasi, pasien sembuh 100 orang dan meninggal 23 orang akibat covid-19 di Kabupaten Karo.
Karena itu doa bersama lintas agama yang dihadiri Forkopimda dilakukan, bermunajat kiranya Tuhan Yang Maha Esa menghapus virus Corona dari bumi disampaikan Bupati Karo, Terkelin Brahmana.
"Doa bersama dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan kita, sebab pandemi covid-19 masih mewabah hingga kini dan berdampak luas pada tatanan ekonomi, sosial kemasyarakatan," kata Terkelin.
Lanjutnya, pelaksanaan acara doa bersama lintas agama diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, dengan mengukur suhu badan peserta, mengatur jarak, memakai masker serta memakai hand sanitizer.
(CSP)