Dihipnotis Penarik Becak, Saniari Kehilangan Cincin dan Handphone

Dihipnotis Penarik Becak, Saniari Kehilangan Cincin dan Handphone
Korban hipnotis Saniari Laia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Seorang perempuan di Kota Medan menjadi korban hipnotis penarik becak motor (betor), Rabu (31/3).

Akibat kejadian itu, korban yang baru bekerja selama sebulan sebagai cleaning service di sebuah hotel harus kehilangan dua cincin emas dan satu handphone.

Korban Saniari Laia (24) menceritakan, awalnya dia berangkat kerja dari kostnya di Jalan Gajah Mada ke hotel di Jalan S. Parman dengan berjalan kaki. Namun saat berjalan, tiba-tiba dia dihampiri oleh seorang penarik betor.

"Biasanya saya jalan kaki ke tempat kerjaan, gak pernah naik becak, kerena dari kost ke tempat kerjaan gak jauh," kata Saniari.

Namun tanpa disadari, dirinya sudah berada di Jalan Sudirman Medan.

"Saya bingung, kok bisa sampai di sini," sebutnya sambil menangis.

Kemudian dia sadar bahwa dua cicin dan telepon genggamnya juga sudah tidak ada lagi.

"Cincin dan handphone saya hilang. Saya pun bingung kenapa saya kasih sama tukang becak itu," ujarnya.

Seorang warga, Irsan, mengatakan dirinya melihat korban kebingungan sambil menangis di pinggir Jalan Sudirman Medan.

"Saya lihat dia linglung, kemudian korban menanyakan angkot tujuan hotel di Jalan S. Parman Simpang Gajah Mada Medan," akunya.

Irsan kemudian membawa korban ke warung jurnalis yang tak jauh dari lokasinya diturunkan oleh penarik betor itu.

"Saya sudah terlambat kerja bang, saya tidak buat laporan ke polisi," akunya.

Perempuan asal Nias yang baru satu bulan di Kota Medan itupun memilih untuk lanjut bekerja.

"Saya iklas bang barang saya diambil, saya mau kerja dulu," ucap dia.

Terlihat di bagian leher korban ada tanda bekas cakaran. Diduga pelaku berusaha mengambil kalung korban namun gagal.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi