Tangani Banjir, Bobby Nasution: Kita Harus Gerak Cepat

Tangani Banjir, Bobby Nasution: Kita Harus Gerak Cepat
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meninjau pembersihan drainase. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Langkah Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatasi banjir mendapat dari Komunitas Peduli Anak Sungai Deli (Kopasude). Selain penanganan banjir, ia juga meninjau lokasi-lokasi yang menjadi titik banjir untuk mengetahui apa pemicu utamanya.

"Masalah banjir jadi prioritas utama untuk ditanggulangi. Sejak awal saya sudah sampaikan kepada OPD agar berkolaborasi untuk atasi banjir. Saya juga sudah jajaki kolaborasi dengan Pemkab Deliserdang hingga tingkat pusat. Saya mohon dukungan agar masalah banjir bisa kita atasi secepatnya," kata Bobby, Rabu (31/3).

"Banyak yang bilang sama saya, memimpin Kota Medan pelan-pelan saja pak. Tapi saya bilang kita wujudkan dengan berkolaborasi, jadi tidak bisa pelan, kita harus gerak cepat," kata dia.

Aktifis lingkungan dan Pembina Kopasude, Bobi Septian mengatakan, selama sebulan kepimpinan Wali Kota, ia gencar meninjau dan aktif menggerakkan OPD di lingkungan Pemko Medan untuk berkolaborasi dan bergotong royong mengatasi banjir.

"Tentunya ini menjadi nilai plus bagi Bapak Wali Kota dan sangat kita apresiasi,” kata Septian.

Sebagai bentuk keseriusan untuk menangani banjir, Bobi lanjut menjelaskan, Bobby Nasution bersama Kopasude menyusuri Sungai Deli menggunakan perahu karet bersama Kopasude.

Masih kata Septian, permasalahan banjir di Kota Medan sangat kompleks. Selain hujan, penyebab lainnya, banjir kiriman. Di samping itu, sendimentasi drainase dan sungai pun cukup parah sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan.

Ditambah lagi banyaknya penutupan permukaan parit. Akibatnya setiap hujan deras turun, drainase tak mampu menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi jalan maupun rumah warga.

"Jadi langkah Pak Wali dengan menghancurkan penutup dan bangunan di atas parit sebagai solusi mengatasi mengatasi banjir di kawasan Jalan Jahe sangat tepat sekali," tutur Septian.

Lebih jauh Septian mengatakan, anggaran Pemko Medan untuk penanggulangan banjir sangat kurang. Meski demikian, itu dapat diatasi apabila seluruh lapisan masyarakat bersama Pemerintah rutin melaksanakan gotong royong.

"Semangat berkolaborasi ini harus kita dukung, terutama dalam mengatasi banjir," ujarnya.

Menurut dia, budaya gotong royong kini mulai berkurang di tengah masyarakat Kota Medan. Padahal di era tahun 90-an, semangat itu sangat tinggi. Ia pun berharap semangat itu yang harus dibangkitkan kembali.

Selanjutnya, kata Septian, Pemko Medan tinggal menetapkan titik-titik yang rawan banjir menjadi lokasi gotong royong, seperti kawasan Jalan Ring Road dan Dr Mansyur, termasuk melibatkan Petugas Penanangan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU).

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi