Sawah Lukis (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Binjai - Ngabuburit atau menunggu azan maghrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan suci Ramadan, banyak hal dilakukan masyarakat. Di Binjai, ada Sawah Lukis, lokasi ngabuburit sambil menikmati hijaunya hamparan sawah.
Terletak di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sawah Lukis salah satu lokasi wisata hits. Masyarakat dapat memanjakan mata dengan hijaunya hamparan sawah seluas sekitar 8.000 meter, juga dapat menikmati berbagai spot foto menarik.
Andi, seorang pengunjung mengatakan, membawa keluarga ke Sawah Lukis untuk ngabuburit. Mereka langsung mengagendakan berbuka puasa di Sawah Lukis, yang juga menyediakan berbagai menu makanan dan minuman.
“Saya bersama istri dan anak langsung ke mari, ngabuburit dan buka puasa,” kata warga Medan Sunggal itu, Minggu (18/4).
Ngabuburit di Sawah Lukis cukup tenang, karena lokasinya berada di area persawahan dan jauh dari pusat keramaian. Di Sawah Lukis juga bisa ngabuburit sekaligus rekreasi.
“Selain ngabuburit, sekalian rekreasi,” ujarnya.
Founder Sawah Lukis, Ahmadi mengatakan, sebagai salah satu kafe di tengah sawah, di Sawah Lukis masyarakat bisa ngabuburit jelang buka puasa sambil melihat keindahan sawah yang dipadukan dengan kondisi langit indah jelang matahari terbenam.
“Di sini kita menawarkan menu makanan dan minuman khas pedesaan, dan makannya juga langsung di pinggir sawah,” ucapnya.
Sawah Lukis buka di awal pandemi Covid-19 tahun 2020, di mana masyarakat sudah sangat bosan dengan keadaan, dengan adanya lockdown. Bagi masyarakat yang berkunjung, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ungkapnya.
Mengenai jadwal operasional, pada hari biasa Sawah Lukis buka pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Di bulan Ramadan buka lebih lama, pukul 11.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Di Sawah Lukis masyarakat juga bisa menikmati sunset sky view. Sambil ngabuburit menunggu buka puasa, dan menunggu makanan, pengunjung tidak akan bosan, karena bisa berkeliling sambil foto-foto.
Sawah Lukis terinspirasi dari Jepang, dan mengusung konsep menanam padi yang dipola atau digambar. Setiap musim gambarnya berbeda.
“Padi bergambar itu seni lukis sawah dari Jepang, terinspirasi dari sana,” tandas Ahmadi.
(RZD)