Diplomat China Berharap KTT ASEAN Bantu Myanmar

Diplomat China Berharap KTT ASEAN Bantu Myanmar
Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Guilin, China 22 Maret 2021. (Kementerian Luar Negeri Rusia/Handout via Reuters)

Analisadaily.com, Beijing - Diplomat senior China, Wang Yi mengatakan, China berharap KTT ASEAN yang akan datang bisa membuka jalan pemulihan terhadap situasi di salah satu negara anggota, seperti Myanmar.

Pertemuan tatap muka di Jakarta pada hari Sabtu (24/4) merupakan upaya internasional bersama pertama untuk meredakan krisis di Myanmar, setelah pasukan keamanan dengan pengunjuk rasa pro-demokrasi sejak kudeta 1 Februari terlibat bentrok dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

Pertemuan tersebut juga ujian bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara anggota, dan beroperasi berdasarkan konsensus.

"Pihak China mengharapkan pertemuan itu menjadi awal yang baik untuk membantu mewujudkan pemulihan situasi Myanmar," kata Wang, Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China.

Dia berbicara dengan menteri luar negeri Thailand dan Brunei, masing-masing ketua ASEAN saat ini dan yang akan datang.

China bukan anggota ASEAN, melainkan termasuk dalam ASEAN Plus Three, bersama Jepang dan Korea Selatan. Belum jelas apakah China akan menghadiri pertemuan hari Sabtu di Jakarta.

Intervensi yang tidak tepat dari luar kawasan harus dihindari, sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri China mengutip ucapan Wang.

"Praktik telah membuktikan bahwa memberikan tekanan kuat secara membabi buta oleh pasukan asing tidak akan membantu menyelesaikan masalah internal suatu negara, tetapi akan membawa turbulensi atau bahkan kemerosotan situasi, yang akan mempengaruhi dan mengguncang kawasan itu," kata Wang.

Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi hukuman pada Myanmar setelah kudeta militer negara itu. Washington mengatakan akan mengambil tindakan lebih lanjut.

"China menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap objektif dan adil dan berbuat lebih banyak untuk membantu meredakan ketegangan di Myanmar, bukan sebaliknya. China akan menjaga komunikasi yang erat dengan ASEAN, dan terus menangani setiap pekerjaan yang terkait dengan Myanmar dengan caranya sendiri," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi